Sport
Senin, 1 September 2014 - 17:25 WIB

US OPEN 2014 : Belinda Bencic, Petenis 17 Tahun Penjegal Para Unggulan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reaksi petenis Swiss Belinda Bencic saat mengalajkan petenis unggulan Jelena Jankovic dari Serbia di U.S. Open 2014. JIBI/Reuters/Adam Hunger

Solopos.com, NEW YORK — Grand Slam US Open 2014 (Amerika Serikat Terbuka) kembali menghadirkan kejutan dari petenis muda. Belinda Bencic yang masih berusia 17 tahun terus melesat mengalahkan para unggulan untuk menembus perempatfinal.

Di babak pertama lalu, publik dikejutkan dengan sensasi yang dicatatkan oleh Chaterine Bellis. Petenis yang baru berumur 15 tahun itu menjungkalkan unggulan ke-12 sekaligus finalis Australia Terbuka 2014, Dominika Cibulkova. Bellis menang lewat pertarungan sepanjang tiga set, 6-1, 4-6, 6-4.

Advertisement

Namun langkah Bellis hanya sampai babak kedua. Petenis berkebangsaan AS itu kemudian dihentikan oleh Zarina Diyas juga dalam pertandingan sepanjang tiga set 3-6, 6-0, 2-6.

Kejutan kini hadir dari Bencic. Di babak keempat yang tuntas Senin (1/9/2014) pagi WIB, dia menyingkirkan unggulan kesembilan asal Serbia, Jelena Jankovic, untuk lolos ke perempatfinal. Dalam pertandingan di Arthur Ashe Stadium, Bencic menang dua set langsung 7-6(6) 6-3 dari finalis AS Terbuka 2008 itu.

Perjalanan Bencic hingga ke perempatfinal memang cukup fantastis. Sejak babak kedua, Bencic yang punya gelar juara junior dari Wimbledon 2013 dan Prancis Terbuka 2013 itu menyingkirkan tiga petenis unggulan.

Advertisement

Di babak kedua, Bencic menghentikan Kurumi Nara yang merupakan unggulan ke-31. Sebelum menyingkirkan Jankovic, Bencic lebih dulu mendepak unggulan keenam asal Jerman, Angelique Kerber.

Bencic juga menorehkan catatan spesial lewat keberhasilannya menembus babak perempatfinal. Kini dia menjadi perempatfinalis termuda AS Terbuka setelah Martina Hingis yang melakukannya di 1997 saat berusia 16 tahun. Uniknya, Bencic merupakan anak didik Melanie Molitor yang tak lain adalah ibu dari Hingis.

“Bermain di lapangan ini selalu menjadi mimpi. Saya menontonnya saat masih kecil dan selalu bermimpi bermain di sini,” ucap Bencic soal pengalamannya bertanding di Arthur Ashe Stadium.

Advertisement

“Pertama kali masuk ke arena saya merasa kewalahan, pertandingan pertama. Segalanya terlihat sangat besar dan saya harus terbiasa,” imbuhnya seperti dikutip detiksport dari Reuters.

Di perempatfinal, Bencic sudah ditunggu oleh Peng Shuai. Laga ini bisa dibilang menjadi pertandingan antara dua penjegal unggulan.

Langkah Peng menuju perempatfinal juga cukup mengesankan. Di babak kedua, petenis 28 tahun asal China itu sudah langsung membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan keempat Agnieszka Radwanska.

Di babak ketiga, Peng kemudian mengalahkan Roberta Vinci. Tiket ke perempatfinal didapat Peng lewat kemenangan 6-3, 6-4 atas unggulan ke-14, Lucie Safarova. (JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif