News
Senin, 1 September 2014 - 17:40 WIB

UNY Lepas 56 Mahasiswa Mengajar di Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak 56 mahasiswa peserta program Sarjana Menggajar Daerah Terdepan Terluar Tertinggal (SM3T) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dilepas menuju Kabupaten Gayoloues, Nangroe Aceh Darusalam, Minggu (31/8/2014) sore.

Pelepasan peserta SM3T juga diikuti oleh segenap orang tua peserta dan keluarga untuk melepas putra putrinya yang akan mengabdi di daerah terdepan, tertinggal dan terluar di luar Jawa.

Advertisement

Program SM3T akan dilaksanakan selama setahun dengan tujuan membantu daerah 3T mengatasi permasalahan pendidikan khususnya kekurangan guru sekaligus memberikan pengalaman pengabdian pada sarjana pendidikan dan mempersiapkan calon pendidik professional sebelum mengikuti Program Pendidikan Guru (PPG).

Pemberangkatan peserta tujuan Gayoloues ini menambah jumlah keseluruhan mahasiswa yang sudah diberangkatkan ke objek tujuan daerah 3T. Sepanjang 2014 sudah 231 mahasiswa yang sudah dikirim menuju daerah sasaran.

Perinciannya, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 38 orang, Kabupaten Alor, NTT berjumlah 37 orang, Kabupaten Gayolues, Nangroe Aceh Darusalam sejumlah 56 orang.

Advertisement

UNY juga mengirim peserta untuk mengabdi di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara sebanyak 51 orang, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat sebanyak 29 orang dan 22 mahasiswa akan bertugas di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Wakil Rektor II, Moh. Alip dalam acara pelepasan mengungkapkan pesan kepada mahasiswa yang hendak mengabdikan ilmu di tanah seberang.

“Anda berangkat sebagai duta bagi UNY dan diri sendiri. Lakukan yang terbaik agar dapat menjadi pembuka peluang karir. Pemerintah Kabupaten Gayoloues hanya mempercayakan SM3T pada UNY, jagalah kepercayaan yang telah dirintis oleh peserta SM3T angkatan sebelumnya,” paparnya.

Advertisement

Kepada keluarga mahasiswa yang turut mengantar keberangkatan putra-putrinya, Alip mengungkapkan, agar keluarga mengikhlaskan kepergian putra-putrinya selama setahun kedepan demi pengabdian di daerah 3T.

“Tumpahkan potensi Anda pada pekerjaan sehingga tidak selalu teringat pada keluarga,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif