News
Senin, 1 September 2014 - 19:15 WIB

PENEMUAN MAYAT SRAGEN : Polisi Cari Pembuang Potongan Kaki di Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN – Penemuan potongan kaki manusia di tepi Sungai Bengawan Solo, Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Masaran, Sragen, hingga kini masih menjadi misteri.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Yohanes Trisnanto, mengungkapkan polisi masih melakukan penyebab pembuangan potongan kaki tersebut. (Baca: Potongan Kaki di Bengawan Solo)

Advertisement

“Sementara kami cari penyebab dibuang apa. Kami akan cari orangnya yang membuang dulu siapa. Baru dicari latar belakangnya potongan kaki dibuang di sungai,” jelas dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (1/9/2014).

Disinggung kondisi potongan kaki saat ditemukan, Kasatreskrim mengungkapkan sudah membusuk. Terkait jenis kelamin pemilik potongan kaki tersebut, Kasatreskrim menuturkan hingga kini belum diketahui.

“Kondisi potongan kaki sudah remuk. Kalau tidak diperban pasti sudah hancur semua. Dari hasil pemeriksaan ada tindakan medis ditemukan jahitan sepanjang tujuh sentimeter,” tutur dia.

Advertisement

Dia menjelaskan kemungkinan besar potongan kaki yang ditemukan merupakan hasil tindakan medis. “Kalau mutilasi seperti pengalaman kami potongan tidak teratur. Selain itu tidak ada tanda-tanda tindakan medis seperti dijahit dan diperban,” urai dia.

Kabid Pelayanan RSUD Sragen, Finuril Hidayati, mengungkapkan tindakan medis seperti amputasi atau pengangkatan organ tubuh pasien di rumah sakit (RS) dilakukan sesuai prosedur.

“Pengangkatan organ tubuh manusia itu menjadi hak keluarga pasien. Setelah diangkat, kami tawarkan ke keluarga untuk diserahkan kepada rumah sakit kemudian dikubur atau dibawa pihak keluarga dengan diberikan disertai tanda terima,” urai dia.

Advertisement

Meski diserahkan ke pihak keluarga, lanjut dia, pihak RS tetap memberikan petunjuk terkait penanganan organ tubuh yang diangkat. Dia menegaskan organ yang diangkat dari tubuh pasien tak sembarangan dibuang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif