Lifestyle
Senin, 1 September 2014 - 07:40 WIB

Kopi Menoreh, Kopi Organik dengan Rasa Kopi Moka

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mengenalkan potensi alam, anak-anak Dusun Madigondo, Samigaluh mengikuti Lomba Lukis menggunakan ampas kopi pada peringatan Hari Kopi 2014, Sabtu (30/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Memeringati Hari Kopi 2014, Komunitas Kopi Menoreh Madigondo, Samigaluh berkomitmen untuk mempertahankan kearifan lokal.  Kopi yang dibudidayakan secara organik ini memiliki potensi untuk menyasar pasar yang lebih luas.

Ketua Klinik Konsultasi Pertanian (KKP) Madigondo Kasdiyono mengatakan peringatan Hari Kopi yang keenam ini tak sekedar perayaan yang rutin digelar setiap tahunnya. Perayaan ini juga sebagai ajang informasi dan promosi potensi kopi yang ada di Bumi Menoreh ini.

Advertisement

“Hari Kopi ini kami harap dapat mengubah mindset masyarakat tentang kopi. Semua pihak, baik masyarakat, petani hingga pelaku pasar dapat berkontribusi untuk mendukung potensi kopi yang ada di wilayah ini,” ujar Kasdiono di sela acara Hari Kopi 2014, Sabtu (30/8/2014).

Kasdiyono menambahkan dukungan tersebut sebagai wujud kebersamaan dan partisipasi untuk mengelola alam secara optimal dan tetap memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada. Melalui peran serta banyak pihak yang peduli akan industri kopi rakyat diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih potensial. Apalagi kopi ini memiliki potensi besar untuk dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

Ketua Komunitas Organik Indonesia (KOI) DIY dan Jawa Tengah Dayat Sumbodo mengungkapkan tidak hanya kopi saja yang memiliki potensi untuk mendapatkan pasar yang lebih luas. Di desa ini berbagai tanaman yang dibudidayakan dari tanaman pangan hingga herbal masih dikelola berdasarkan kearifan lokal.

Advertisement

“Bukan hanya kopi yang dituju, tetapi bagaimana para petani ini bisa menampilkan aneka produk organik yang belum punya pasar ini. Kami ingin menjembatani potensi alam yang dikelola para petani ini dari sisi hulu,” ujar Dayat.

Dayat menambahkan kekhasan Kopi Menoreh ini memiliki daya tarik yang kurang terpublikasikan. Kopi yang ditanam di Pegunungan Menoreh ini memiliki cita rasa unik yakni pada rasa kopi mokanya. Keunikan kopi inilah yang banyak diburu pecinta kopi dan dapat menarik pecinta kopi dari nusantara hingga mancanegara.

Peringatan Hari Kopi ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya lomba melukis menggunakan ampas kopi yang diikuti oleh puluhan anak di desa setempat. Panitia Hari Kopi 2014 Alviah mengatakan lomba ini tidak hanya menjadi wadah kreatifitas, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi alam sejak dini untuk anak-anak.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif