SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (JIBI/Solopos/Dok)
Harianjogja.com, BANTUL- Pelaku penjambretan tewas setelah ditembak polisi dan menabrak pembatas jalan di Jalan Lingkar Selatan, Dusun Singosaren, Desa Banguntapan, Kec. Banguntapan Bantul Minggu (31/8/2014) malam. Pelaku yang dikabarkan residivis itu telah menjambret lebih dari 30 kali.
Pelaku yang diketahui bernama Agus Siswanto, 35, asal Solo itu pertama menjambret warga di Kantor Pos Kecamatan Pleret Minggu (31/8/2014) sekitar Pukul 16.00 WIB. Dari sana ia bergerak ke Jalan Pleret.
Di Jalan Pleret, tepatnya di Dusun Kedaton, Pleret Bantul, pelaku yang diduga residivis itu kembali beraksi merampas dompet korban bernama Esti Tri Endarwati, 28.
Ia lalu bergerak ke utara menuju Kota Gede, Kota Jogja. Sampai di daerah Rejowinangun, Kota Gede, pelaku kembali menjambret warga bernama Septiana Fathurohman.
Kepolisian Bantul mulai dari Polsek Pleret dan Banguntapan bergerak memburu pelaku yang dikenal dengan sebutan Raja Tega itu.
Agus yang mengendarai sepeda motor Yamaha RX King itu terendus berada di dekat Dusun Singosaren, Banguntapan Bantul. Malam hari sekitar Pukul 20.00 WIB, pelaku muncul dari arah utara (dari arah Kota Gede) menuju ke selatan memasuki Jalang Lingkar Selatan Dusun Singosaren, lalu berbelok ke barat ke arah terminal Giwangan.
Polisi sudah menghadang pelaku di tengah jalan dan mengeluarkan tembakan peringatan. Namun peringatan itu ia abaikan. Pelaku terus melaju ke arah barat dengan melawan arus kendaraan.
Pelaku bahkan menabrak salah seorang polisi yang mencoba menghalanginya. Saat itulah, polisi lainnya menembak pelaku. “Peluru mengenai punggung kiri tembus dada kanan,” terang Kepala Polres Bantul AKBP Surawan dalam keterangannya kepada media Senin (1/9/2014).
Seusai ditembak dalam keadaan terluka, pelaku masih berusaha kabur menggunakan sepeda motornya. Namun nahas, pelaku menabrak pembatas jalan hingga jatuh dan tewas di tempat.