Jogja
Senin, 1 September 2014 - 15:20 WIB

DPRD DIY : Pelantikan DPRD Diwarnai Demo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi demo di depan DPRD DIY, Senin (1/9/2014). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah orang dari berbagai elemen masyarakat melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY di Jalan Malioboro, Senin (1/9/2014). Mereka menuntut anggota DPRD baru yang dilantik untuk memperhatikan nasib rakyat.

Pantauan Harianjogja.com, setidaknya ada tiga kelompok unjukrasa, yaitu dari Aliansi Masyarakat Menuntut Keadilan, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) DIY, dan kelompok Asongan Jogja Bersatu (AJB).

Advertisement

“Pelantikan anggota DPRD menggunakan uang rakyat jangan hanya dianggap sebagai seremonial belaka namun harus menjadi perenungan bahwa amanat rakyat ada di pundak mereka,” kata Koordinator Aksi dari BEM SI Tommy Safarsyah.

Sementara AJB menuntut anggota DPRD baru untuk memperhatikan nasib mereka yang sudah tidak berjualan sejak sebulan lalu di Stasiun Lempuyangan.

Mereka berharap dewan baru bisa menyelesaikan persoalan pedagang asongan yang tidak bisa berjualan karena birokrasi PT.Kereta Api Indonesia (KAI)

Advertisement

“Harapan kami cuma bagaimana kami bisa berjualan di stasiun,” ucap Koordinator AJB Anto Yuniarto. Dia menegaskan para pedagang tidak akan berjualan dalam kereta namun hanya berjualan di kawasan stasiun.

Adapun unjukrasa dari Aliansi Masyarakat Menuntu Keadilan, menginginkan agar anggota DPRD yang terlibat kasus hukum untuk tidak dilantik. Salahsatunya adalah anggota DPRD dari Partai Gerindra Setyo Wibowo alias Bowo Gaplek yang terjerat kasus peniuan Rp1,2 miliar di wilayah hukum Gunungkidul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif