Soloraya
Minggu, 31 Agustus 2014 - 04:00 WIB

PASAR TRADISIONAL KLATEN : 5 Pasar Bakal Dipercantik, Habiskan Dana Miliaran Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan di tiga pasar tradisional di Klaten memicu terjadinya kepadatan lalu lintas pada H-1 Lebaran, Rabu (7/8/2013). (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

 Solopos.com, KLATEN–Pemkab Klaten bakal merenovasi lima pasar di Klaten pada 2015. Dua di antaranya pasar biasa dan tiga pasar lainnya merupakan pasar hewan. Sedangkan dari lima pasar itu, baru Pasar Srago yang sudah memiliki detail engineering design (DED).

Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Pasar Wilayah I Klaten, Didik Sudiyarto, saat dijumpai wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Jumat (29/8/2014).

Advertisement

Lima pasar yang bakal diperbaiki yakni Pasar Srago, Pasar Desa Temuwangi di Pedan, Pasar Hewan Jatinom, Pasar Hewan Wedi, dan Pasar Hewan Prambanan.

“Tahun depan, ada lima pasar yang akan diperbaiki. Dua di antaranya pasar umum dan tiga lainnya merupakan pasar hewan. Sedangkan pasar yang sudah ada DED-nya baru Pasar Srago dan lainnya masih dalam proses perencanaan di Bappeda [Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah],” katanya yang juga Koordinator Pasar se-Kabupaten Klaten itu.

Ia menyatakan dari DED Pasar Srago, nilai pembangunan pasar itu mencapai Rp13 miliar. Dana untuk pembangunannya akan diusulkan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sebab, lanjut dia, Pemkab Klaten belum mampu menyiapkan dana sebesar itu.

Advertisement

Menurutnya, model bangunan Pasar Srago hampir sama dengan Pasar Wedi yakni satu lantai. Tapi, untuk kantor pasar dibuat dua lantai.

Selain Pasar Srago, Pasar Temuwangi di Kecamatan Pedan juga akan dibangun dengan mengusulkan dana ke pemerintah pusat pada 2015.

Sementara, untuk konsep pasar hewan, los di Pasar Hewan Wedi akan dibedakan menjadi dua macam yakni pasar unggas dan hewan besar seperti sapi dan kambing.

Advertisement

Sedangkan pasar hewan di Prambanan dan Jatinom hanya dibuat satu los karena hanya untuk hewan besar. “Selain Pasar Srago, pasar lainnya masih dalam perencanaan sehingga belum diketahui besaran dananya,” tuturnya.

Selain itu, pada 2014, pembangunan Pasar Wedi untuk pedagang akan disempurnakan dengan dana dari Perubahan APBD 2014 senilai Rp600 juta.

“Penyempurnaan itu di antaranya penambahan pintu gerbang, wastafel, keramik, dan teralis di jendela kantor pasar. Tahun ini juga ada perbaikan Pasar Klithikan Mojayan di Srago, Klaten Tengah dengan dana Rp350 juta dari APBD 2014. Saat ini, pembangunan pasar itu masih proses lelang,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif