Solopos.com, SOLO— Persis Solo berusaha melakukan persiapan semaksimal mungkin sebelum memulai laga perdananya pada babak 16 besar Divisi Utama di markas PS Bangka, Selasa (2/9/2014). Salah satu persiapan itu dilakukan pasukan Widyantoro dengan memoles lini tengahnya.
Terbatasnya jumlah pemain yang bisa diboyong Persis Solo ke markas PS Bangka membuat Pelatih Persis Solo, Widyantoro, harus cerdik meramu skuat.
Demi menghemat anggaran, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa hanya dijatah membawa 17 pemain serta lima anggota staf kepelatihan serta ofisial ke Bangka Belitung.
Seluruh awak Persis bakal bertolak dari Kota Bengawan, Senin (1/9) pagi, untuk turun pada laga yang akan digelar di Stadion Junjung Besaoh, Bangka Selatan, Selasa sore itu.
Seluruh awak Persis bakal bertolak dari Kota Bengawan, Senin (1/9) pagi, untuk turun pada laga yang akan digelar di Stadion Junjung Besaoh, Bangka Selatan, Selasa sore itu.
Lantaran keterbatasan itu, Wiwid, sapaan Widyantoro, dituntut cermat memilih pemain yang akan diboyong dalam lawatan perdana babak 16 besar ini. Salah satunya adalah dengan membawa pemain yang sanggup berperan di beberapa posisi, seperti Hendri Aprilianto.
Selain sebagai bek tengah, sambung Wiwid, pemain berusia 22 tahun itu cukup bisa diandalkan di posisi sayap kiri pertahanan serta gelandang bertahan. Sayangnya, saat ini Hendri belum bisa bergabung bersama Persis karena masih harus menjalankan tugas bersama TNI Angkatan Darat (AD).
Selain Hendri, dua penggawa Persis, Liswanto dan Tinton Suharto, yang juga berprofesi sebagai tentara juga masih bertugas di kesatuan masing-masing. Keduanya dipastikan tidak akan menyertai lawatan Laskar Sambernyawa ke Bangka Belitung. Namun, Wiwid tidak terlalu merisaukan absennya Tinton dan Liswanto.
“Kalau Liswanto dan Tinton kan hanya spesialis bermain di satu posisi, lain dengan Hendri yang bisa main di beberapa posisi. Dengan jumlah pemain yang terbatas, kami harus perhitungkan persoalan itu supaya skuat yang dibawa lebih efektif,” ulas dia.
Wiwid mengklaim telah menyiapkan strategi untuk meredam keganasan pasukan Laskar Timah Panas, julukan PS Bangka. “Bangka kuat di lini tengah, jadi kami juga memperkuat pertahanan lini tengah. Saya akan pakai tiga gelandang bertahan supaya kami bisa merebut lapangan tengah di Bangka nanti,” sambung dia.
Skema 4-2-3-1 dengan mengandalkan gelandang bertahan telah dijajal dalam laga uji coba kontra AD Batik. Wiwid sengaja menarik Javad Moradi yang biasanya berperan sebagai gelandang tengah ke posisi gelandang bertahan. Sementara, M. Wahyu di dorong ke depan untuk memainkan peran sebagai gelandang serang sekaligus bertahan.
Sementara itu, Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, menilai 17 pemain merupakan jumlah yang cukup ideal untuk menjalani laga tandang. “Itu [17 pemain] sudah porsi ideal. Pelatih tentu punya strategi tersendiri untung laga tandang, paling hanya perlu satu striker cadangan dan kiper cadangan. Lainnya bisa diisi gelandang dan pemain bertahan,” ungkap Totok di Stadion Manahan, Jumat pagi. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)