Solopos.com, WONOGIRI – Pengiriman bantuan atau dropping air bersih ke lokasi bencana kekeringan selama dua bulan diperkirakan membutuhkan anggaran senilai kurang lebih Rp5 miliar.
Sementara jumlah total korban bencana kekeringan di Wonogiri sebanyak 58.136 jiwa di Paranggupito, Pracimantoro, Giritontro, Eromoko, Manyaran, Giriwoyo dan Nguntoronadi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Sundoro, mengatakan kebutuhan air bersih di lokasi bencana kekeringan sekitar 464 mobil tangki air atau senilai Rp81.226.600/hari.
“Mayoritas korban bencana kekeringan membeli air bersih dari mobil tangki air. Puncak bencana kekeringan diperkirakan terjadi pada September mendatang,” katanya saat ditemui