Soloraya
Sabtu, 30 Agustus 2014 - 02:16 WIB

INFO BELANJA : Rp12.500/Cm-Rp30.000/Cm, Pigura Fiber Primadona

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pegawai Toko Kerajinan Gria Pigura di Jl. Museum Sriwedari No. 29, Solo mengerjakan pemasangan pigura, awal pekan lalu. (Muhammad Reza Santirta/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Para perajin pigura di sentra kerajinan Sriwedari, Solo memilih menyetok bahan fiber sebagai bahan baku. Hal ini karena mayoritas konsumen memilih bahan fiber untuk membingkai foto maupun lukisan.

Pemilik usaha kerajinan Gria Pigura, Ahmadin Alfabait, 47, mengatakan hasil kerajinan bahan fiber memiliki keunggulan yaitu harganya murah dan pembuatannya praktis sehingga lebih banyak konsumen yang menyukainya.

Advertisement

“Kalau [pigura] bahan fiber praktis, langsung jadi sehingga pakai lem tembak langsung cepat selesai. Proses pengerjaan mudah dan cepat. Sedangkan bahan kayu mudah kotor sehingga bisa menimbulkan penyakit dan pembuatannya tidak simetris,” katanya di kiosnya, awal pekan lalu.

Harga pigura tempat usahanya dipatok Rp12.500/cm-Rp30.000/cm. “Kalau pigura ukuran [bingkai] 10R Rp15.000/cm, A3 senilai Rp30.000/cm, dan yang paling kecil ukuran 4R itu Rp12.500/cm,” katanya.

Sedangkan pemilik Pigura Merry, Wahyu Utomo, 44, mengakui konsumen lebih menyukai pigura bahan fiber. “Hasil kerajinan yang sering dibeli konsumen yaitu lukisan gambar ikan, pemandangan, dan buah. Kemudian kaligrafi yang model ayat kursi. Adapun pigura bahan fiber berukuran 10R-24R,” katanya.

Advertisement

Hal yang sama juga diungkapkan Rusdi Sasongko, 42, pegawai Toko Sriwedari Pigura. Di toko ini pigura yang paling banyak dijual adalah kaligrafi warna cerah. Pigura fiber yang paling laku adalah model minimalis. “Bentuk minimalis disukai konsumen karena cocok untuk kebanyakan perumahan,”ujarnya.

Selain bahan baku fiber, Rusdi menyatakan bahan baku kayu juga diminati konsumen. Khusus pigura berbahan kayu dihargai Rp1,5 juta-Rp2,15juta/buah. Selain itu ada bahan alumunium yang digunakan dalam pembuatan kaligrafi yang dihargai Rp850.000/buah. (Muhammad Reza Santirta/JIBI/Solopos)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif