SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Sri Suryawidati tengah menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pemrakarsa penyelenggaraan even produk lokal terbesar di Bantul bernama Bantul Expo (BE) 2014. Bersamaan dengan itu juga Suadmaji (kanan) seorang perajin kuningan klonthong sapi terbesar sebagai ikon kegiatan BE di halaman Pasar Seni Gabusan, Jumat (15/8/2014). Serah terima penghargaan rekor Muri menandai dibukanya BE untuk 10 hari kedepan. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com BANTUL – Bantul memborong sejumlah prestasi kejuaraan nasional tahun ini. Ada sebanyak 12 prestasi diraih mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, bina keluarga, dan banyak lagi lainnya.
“Ya melengkapi juara lomba desa Panggungharjo, kita meraih kejuaraan yang lain. Totalnya ada 12 prestasi tingkat nasional,” ujar Bupati Bantul Sri Suryawidati belum lama ini.
Bupati merinci 11 kejuaran lain meliputi juara 1 nasional untuk KUA Kecamatan Piyungan, juara 1 lomba kader BKR Maju Tak Gentar, juara 1 KB pasca persalinan diraih RS Nur Hidayah Jetis, juara 1 lomba Gapoktan diraih poktan Gemah Ripah Kecamatan Sewon dan juara 1 penyuluh swadaya kehutanan teladan diraih Hartoyo.
Sebelumnya, prestasi gemilang juga diraih dua sekolah yakni SD Ngrukem juara I lomba sekolah sehat juga tingkat SMA diraih SMAN 2 Bantul juara 2. Tak hanya itu, tahun keberuntungan Bantul ini juga jatuh untuk Puskesmas Kasihan Juara I dalam puskesmas pembina UKS disusul RSUD Panembahan Senopati meraih juara I KB pasca salin. Untuk bidang pemanfaatan toga dusun Soragan Ngestiharjo Kasihan juara I melengkapi prestasi Puskesmas Kasihan 1 meraih juara 1 penanggulangan angka kematian ibu dan bayi.
Ditempat berbeda, Ketua Tim Medis RS Nur HIdayah Sagiran mengaku bangga dengan prestasi yang diraih tahun ini. Ia mengaku prestasi tingkat nasional ini cukup memberikan motivasi bagi komitmen memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Bantul sebaik-baiknya.
“Jadi tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Bantul untuk memilih rumah sakit di luar Bantul,” pungkasnya.