SOLOPOS.COM - Logo PSS (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, SLEMAN — Manajemen PSS Sleman menerapkan kebijakan menaikkan harga tiket pertandingan antara PSS melawan Persewangi Banyuwangi dalam babak enam belas besar Grup L Divisi Utama Liga Indonesia 203/2014, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (2/9) malam.
Kebijakan itu dilakukan agar manajemen PSS mampu membayar denda senilai Rp45 juta yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI beberapa waktu lalu.
Adapun perincian denda dari Komdis PSSI itu adalah denda senilai Rp35 juta atas ulah suporter menyalakan flare laga antara PSS menjamu Madiun Putra, Jumat (15/8) dan membayar hukuman kartu kuning sebesar Rp10 juta untuk lima pemain saat PSS dijamu PSIM di Stadion Sasana Krida, AAU Slema, Selasa (19/8) lalu.
“Karena itulah, kami menaikkan tarif tiket untuk membantu pemasukan tiket juga akan dibuat sebagai membiayai perjalanan PSS ke Papua dan Kalimantan [Lanjutan babak 16 besar Divisi Utama],” ujar Sekretaris Panpel PSS, Ediyanto, Sabtu (30/8/2014) sore.
Menurut dia, kenaikan harga tiket sebesar Rp10.000 per lembar diberlakukan untuk tribun timur dan barat. Sedangkan untuk tribun selatan dan utara tidak ada kenaikan. Jika semula tiket pertandingan untuk tribun timur dijual Rp30.000 per lembar, maka pada pertandingan kali ini menjadi Rp40.000 per lembar.
“Sementara tribun barat, kita jual Rp60.000 dari harga sebelumnya Rp50.000 per lembar,” imbuhnya.
Edi menambahkan, pada laga tersebut panpel mencetak total tiket sebanyak 20.000 lembar, dengan perincian 6.000 lembar tiket untuk tribun timur dan 2.000 lembar tiket untuk tribun barat. Sementara, tribun bagian utara dan selatan dicetak sebanyak 12.000 lembar tiket.