Entertainment
Jumat, 29 Agustus 2014 - 11:00 WIB

MAHABHARATA ANTV : Wah, Malam Ini Drupadi Diculik...

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pooja pemeran Drupadi di Mahabharata (desitorrents.com)

Solopos.com, SOLO – Kisah Mahabharata yang tayang di stasiun televisi swasta Antv, Jumat (29/8/2014), dibuka dengan kisah seekor hewan yang mencoba menyerang Arjuna tetapi tak berhasil lantaran Arjuna berhasil menaklukkannya. Berbagai pengalaman Pendawa selama diasingkan di hutan memang dipaparkan dalam bagian kisah ini, tentu saja penuh pelajaran berharga sebagai bekal kehidupan mereka yang memercayainya.

Pemimpin suku di hutan yang menganggap kematian hewan tersebut disebabkan oleh panah Arjuna kemudian menantang si tampan dari lima Pandawa itu untuk mengalahkannya dengan panah yang dimilikinya dan bertarung dengan menggunakan pedang. Nyatanya, Arjuna tak menyanggupi permintaan tersebut, ia menyadari  bahwa pemimpin suku itu sebenarnya adalah Mahadewa. Arjuna bahkan dengan besar hati meminta maaf kepadanya.

Advertisement

Ajaib! Kebesaran hati Arjuna itu membuat hewan yang mati setelah diserang Arjuna tiba-tiba berubah menjadi Dewa Indra. Mahadewa pun memberkati Arjuna dan menghadiahinya sepucuk senjata bernama Pasopati.

Di belahan lain dunia, kisah keberuntungan Arjuna mendapatkan Pasopati yang kelak sangat berguna dalam Bharatayudha itu terdengar hingga Hastinapura. Mendengar kejadian tersebut, Sengkuni pun menyarankan Duryudana untuk meminta bantuan Jayadrata, adik ipar Duryudana, untuk menculik Drupadi.

Atas permintaan Duryudana, Jayadrata menculik Drupadi saat Pandawa tak ada di dekatnya. Melihat Drupadi diculik, Sadewa dan Bima mengejar Jayadrata yang saat itu menggunakan kereta kuda. Tanpa disadari, Arjuna muncul di depan Jayadrata. Saat itu pula diketahui Duryudana ada di dekat Arjuna.

Advertisement

Arjuna secara diam-diam membebaskan Drupadi dan membawa serta Jayadrata tanpa diketahui Duryudhana. Yudistira menyuruh Bima untuk membunuh Jayadrata. Namun, Arjuna menghentikannya karena tidak ingin Dursilawati menjadi seorang janda.

Bima pun memutuskan untuk menggunduli kepala Jayadrata sebagai hukuman. Sementara Duryudana hanya bisa menemukan Jayadrata, tanpa melihat Pandawa.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif