News
Jumat, 29 Agustus 2014 - 15:57 WIB

KRISIS IRAK-SURIAH : ISIS Pakai Metode Penyiksaan Ala CIA

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi ISIS di Google Earth (bellingcat)

Solopos.com, JAKARTA — Sedikitnya sudah ada empat sandera Barat yang ditahan sebagai sandera ISIS di Suriah–termasuk wartawan Amerika James Foley–yang sudah dieksekusi.

Yang mengejutkan, menurut laporan Washington Post, mereka mengalami penyiksaan ala CIA, yaitu waterboarding, pada awal mereka ditahan.

Advertisement

Sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara, Jumat (29/8/2014), Waterboarding adalah teknik interogasi terhadap tahanan dengan cara mengikat tangan dan wajah, kemudian kepalanya ditutup, lalu dituangi air.

Berdasarkan keterangan sejumlah sumber yang mengetahui penyiksaan itu, Washington Post menuliskan Foley dan warga Barat lain yang diculik ISIS sempat beberapa kali disiksa dengan cara waterboarding.

Sumber-sumber yang terlibat dalam upaya pembebasan para sandera juga membenarkan bahwa waterboarding telah diterapkan setidaknya pada satu sandera.

Advertisement

Waterboarding kerap digunakan CIA selama menginterogasi para tersangka teroris setelah serangan 11 September 2011. Namun cara interogasi semacam ini dikecam luas oleh berbagai kalangan karena tak berbeda dengan teknik menenggelamkan kepala manusia ke dalam air.

Laporn Washington Post tersebut mengutip sumber yang benar-benar mengetahui langsung apa yang terjadi pada sandera-sandera ISIS. Para sandera, termasuk Foley yang diculik di Suriah utara pada November 2012, disandera di Raqa yang menjadi pusat kekuasaan ISIS.

Menurut sumber itu, Foley yang adalah wartawan Global Post, Agence France-Presse (AFP), dan sejumlah media lainnya, telah disiksa, termasuk dengan waterboarding.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif