Soloraya
Jumat, 29 Agustus 2014 - 16:15 WIB

KONSUMSI ELPIJI : Elpiji 3 Kg Sentuh Rp20.000/Tabung, Petani Sragen Menjerit

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tabung Elpiji 3 Kg (Dok/JIBI)

Solopos.com, SRAGEN – Sejumlah petani di Sragen beralih menggunakan elpiji sebagai sumber energi untuk menyalakan pompa irigasi. Hal itu dilakukan menyusul pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa hari lalu.

Namun kini petani mengeluh kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. Salah satu petani asal Dukuh Ngamban, Desa Gawan, Tanon, Tarno, mengungkapkan meski pasokan BBM kembali normal, elpiji masih sulit didapat.

Advertisement

“Saat ini saya masih menggunakan elpiji untuk menyalakan pompa irigasi. Meski BBM sudah lancar, elpijinya yang sulit didapat. Saat ini harganya Rp18.000/tabung di pengecer,” jelas kata dia, Jumat (29/8/2014).

Parmanto, petani asal Dukuh Ngemplak, Desa Taraman, Sidoharjo, menuturkan selama sepekan terakhir, elpiji 3 kg sulit didapat. “Saya sudah mencari ke beberapa kios ternyata memang tidak ada. Alasannya belum mendapat setoran elpiji. Dapat elpiji saja harganya sudah tinggi mencapari Rp20.000,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pengecer asal Dukuh Pilang, Desa Pengkol, Tanon, Darsono, mengaku selama tiga hari ini dirinya tak mendapat pasokan elpiji. “Terakhir, saya menjual elpiji 3 kg seharga Rp16.500/tabung,” tutur dia.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sragen, Nonok Sudjiyono, didampingi Kasi Distribusi dan Pembinaan Perdagangan, Joko Suranto, menjelaskan tak ada pengurangan pasokan elpiji ukuran 3 kg. Terkait keluhan sejumlah petani, pihaknya segera menerjunkan tim untuk mengecek ke lapangan.

“Harga Elpiji 3 kg di tingkat pangkalan itu setiap tabung Rp14.000-Rp15.000,” tutur dia. Dia menjelaskan pasokan elpiji 3 kg ke wilayah Sragen saat ini dalam satu hari 18.000-19.000 tabung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif