News
Kamis, 28 Agustus 2014 - 16:05 WIB

PIPA GAS PERTAMINA MELEDAK : Ledakan Diduga Akibat Dilubangi Pencuri, Ini Kondisi Pasokan Solar ke Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Solopos.com, BANDUNG — PT Pertamina (Persero) memastikan terjadinya kebakaran pipa pengangkut solar di jalur trunk line Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, tidak akan mengganggu pasokan BBM jenis solar untuk wilayah DKI Jakarta.

Pipa milik Pertamina yang terletak di pinggir Jalur Pantura meledak pada Kamis (27/8/2014) pukul 05.30 WIB di Kabupaten Subang, dekat perbatasan Indramayu, Jawa Barat. Tiga orang tewas dalam peristawa ledakan tersebut.

Advertisement

Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina, Milla Suciyani, mengatakan untuk menyalurkan solar ke Jakarta pihaknya akan mengoptimalkan jalur pipa ke-2 dan menyiapkan langkah-langkah alternatif. Di antaranya pengangkutan solar dengan menggunakan tanker untuk dari Balongan menuju Terminal BBM Plumpang.

“Pasokan tidak akan terganggu terlebih masih ada persediaan hingga 10 hari ke depan. Perbaikan pipa yang terbakar akan selesai dalam dua hari ke depan,” katanya di Bandung.

Menurutnya, dugaan sementara terbakarnya pipa akibat adanya kebocoran pada pipa yang diindikasikan terjadi upaya illegal tapping.  Dia menjelaskan  berdasarkan hasil pemantauan sementara ditemukan bekas galian tanah di bawah pipa dan peralatan untuk tapping yang tertinggal di lokasi kejadian. “Hasil pengamatan di lapangan, dilaporkan ada bekas galian tanah tepat di bawah pipa yang bocor dan juga peralatan untuk melubangi pipa [tapping],” ujarnya.

Advertisement

Dengan fakta tersebut maka patut diduga adanya upaya pencurian BBM jenis solar yang sedang dialirkan pada jalur tersebut.  “Saat ini, Pertamina masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian,” katanya.

Pertamina juga menurutnya masih fokus menangani korban dan juga melakukan pendataan terhadap dampak yang dialami masyarakat akibat peristiwa ini. Pada saat yang sama, Pertamina terus mengupayakan perbaikan dengan segera sehingga dapat beroperasi kembali untuk menyalurkan BBM jenis solar dari kilang Balongan ke Jakarta.

“Kami prihatin dan mengutuk keras ulah pihak yang sangat tidak bertanggungjawab sehingga telah menyebabkan adanya korban jiwa di masyarakat. Pertamina akan membantu biaya pengobatan seluruh korban peristiwa ini,” paparnya.

Advertisement

Dalam Penyilidikan

Sementara itu, Polda Jabar masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kemungkinan ledakan pipa dilakukan oleh aksi pencurian. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan upaya menyelamatkan warga masih menjadi proses pihak kepolisian sebelum melakukan penyelidikan. “Dugaan awal kebocoran, tapi masih dalam penyelidikan,” katanya.

Kebakaran pipa milik Pertamina memunculkan ketinggian api lebih kurang 50 meter dan menimbulkan asap dengan ketinggian 100 meter. Menurutnya akibat kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa di daerah yang terlewati pipa pertamina kurang lebih 3 km dari lokasi kebakaran pipa.

Menurutnya dalam kejadian tersebut terdapat tiga unit rumah masyarakat terbakar dan terdapat tiga orang warga masyarakat diduga terbakar meninggal dunia dan empat orang luka bakar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif