Soloraya
Kamis, 28 Agustus 2014 - 17:15 WIB

PENCEMARAN AIR DI SOLO: 50% Sumur di Sekitar Kali Jenes Tercemar Limbah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengimbau kepada masyarakat di sekitar Kali Jenes, Laweyan, agar tak mengonsumsi air sumur di lingkungan setempat lantaran sudah tercemar limbah dari air Kali Jenes.

Bila warga setempat nekat mengonsumsi air sumur akan berisiko terkena diare atau gangguan pencernaan. DKK juga meminta masyarakat agar menjaga pola hidup sehat.

Advertisement

Imbauan tersebut disampaikan Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, saat ditemui wartawan seusai memberi penjelasan orientasi kepada para wakil rakyat baru di Gedung DPRD Solo, Kamis (29/8/2014).

“Air sumur di sekitar Kali Jenes tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Kami menyarankan supaya mengonsumsi air galonan yang bukan pabrikan sehingga harganya lebih murah. Hampir 50% sumur rumah tangga di sekitar Kali Jenes sudah tercemar,” kata Ning, sapaan akrabnya.

Ning mengaku mengambil sampel air sumur rumah tangga dan memberi pendampingan edukasi kepada warga setempat secara berkala. Pencemaran sungai itu, jelas dia, menjadi bagian dari pola hidup masyarakat yang tidak bagus. Mereka dinilai buang limbah sembarangan ke sungai.

Advertisement

Secara makroskopik, Ning menilai air sumur warga itu tidak sehat karena berwarna, berasa, dan berbau. Secara mikroskopik, dia menduga pasti ada kandungan bakteri ecoli. Pada orang-orang tertentu, urai dia, mungkin bisa bertahan, tetapi akibat yang terjadi bisa terkena diare atau gangguan pencernaan.

Selain mengonsumsi air kemasan, Ning juga menyarankan menggunakan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif