SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)
Harianjogja.com, BANTUL- Ratusan Ilmuan dari berbagai daerah di Indonesia bakal bertemu guna merumuskan berbagai program kebijakan untuk presiden terpilih Joko Widodo.
Acara simposium nasional forum ilmuan itu dijadwalkan di gelar di 15 kota besar di Indonesia diantaranya Jogja. Tiap kota dihadiri minimal 30 ilmuan. Ketua Panitia Simposium Nasional dari Universitas Atmajaya Jogja, R. Maryatmo menyatakan, simposium nasional akan menghadirkan ratusan ilmuan dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia. Simposium akan dimulai Kamis (28/8/2014) di Jakarta dan ditutup pada 10 September mendatang di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY).
Ratusan ilmuan itu bakal membahas beberapa isu strategis seperti APBN, pangan dan energi, pembangunan desa, perekonomian, kehutanan, politik dan keamanan serta masih banyak lagi isu strategis lainnya yang terkait pembangunan. Pertemuan para ilmuan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia itu bakal menghasilkan sejumlah rekomendasi program kebijakan untuk pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo.
Menurut Maryatmo, acara yang diselenggarakan forum ilmuan se-Indonesia bersama Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi itu merupakan tindak lanjut dari pesan presiden terpilih agar program dan kebijakan yang ia jalankan ke depan akan mengandalkan partisipasi warga.
“Sebagai respon atas permintaan Jokowi, panitia membuka diri bagi keterlibatan banyak pihak di banyak daerah. Karenanya simposium juga diselenggarakan di berbgai daerah,” terang R.Maryatmo seusai menyampaikan rilis di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Kasihan Bantul Rabu (27/8/2014).
Presidium Seknas Jokowi Dadang Juliantara menyatakan acara simposium nasional yang digelar di berbagai kota di Indonesia itu sejatinya merupakan kali ke dua. Simposium pertama telah digelar Maret lalu di Jakarta. Saat itu puluhan ilmuan dari berbagai daerah di Indonesia juga bertemu menyampaikan sejumlah masukan untuk program pemerintahan Jokowi ke depan. Berbagai buah pikiran para ilmuan dalam simposium pertama itu dituangkan dalam sebuah buku berjudul Jalan Kemandirian Bangsa setebal 711 halaman.
‘Simposium Nasional II, dimaksudkan sebagai upaya membumikan visi dan misi, Jokowi-Jk, sehingga diperoleh usulan publik berupa konsep-konsep yang menjawab persoalan bangsa secara kongkrit,” jelas Dadang Juliantara.