Jogja
Kamis, 28 Agustus 2014 - 09:20 WIB

Banyak Truk Tronton Lintasi DIY, Polda Waspadai Bajing Loncat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (businessclarksville.com)

Harianjogja.com, SLEMAN – Banyaknya truk tronton yang melintas di area DIY membuat petugas kepolisian harus secara ekstra melakukan penjagaan. Ditlantas Polda DIY menurunkan anggota secara khusus untuk melakukan patroli guna mengantisipasi fenomena “bajing loncat”.

Fenomena bajing loncat merupakan aksi perampokan atau pembajakan yang dilakukan sekelompok pelaku dengan sasaran truk-truk berukuran besar. Tindak pidana ini kerap terjadi di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Advertisement

Direktur Lalulintas Polda DIY, Kombes Nasri Wiharto menyatakan setidaknya hingga akhir tahun atau pada 2015 mendatang DIY terbebas dari banyaknya truk tronton. Pasalnya jembatan Comal pantura yang ambrol baru selesai dibangun pada akhir 2014 ini. Karena itu pihaknya mengantisipasi berbagai kemungkinan tindakan yang mengarah pada ketidaklancaran para pengguna jalan terutama sopir truk. Salahsatunya, kata Nasri, mencegah kemungkinan adanya fenomena bajing loncat yang beraksi di jalur wilayah DIY.

“Selain kemungkinan dampak jembatan, hal lain yang harus diantisipasi yakni kemungkinan adanya fenomena bajing loncat. Jangan sampai bajing loncat yang di pantura pindah ke Jogja,” ucap Nasri, Rabu (27/8/2014).

Sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap lalulintas, lanjut dia, maka akan berusaha memberikan rasa aman bagi para sopir. Salah satu dengan melakukan patroli rutin terutama saat jam-jam sepi waktu malam hari. Mengingat arus truk berukuran besar datang silih berganti dan tidak mengenal waktu. Patroli dilakukan oleh petugas lalulintas di wilayah jalur masing-masing di DIY. Tentunya para petugas di lapangan bisa langsung berkoordinasi dengan Satuan Reskrim ketika terjadi insiden tersebut.

Advertisement

“Patroli petugas di malam hari saat ini menjadi penting. Untuk mencegah timbulnya bajing loncat. Semaksimal mungkin kami harus berikan rasa aman bagi para sopir. Apalagi Jogja ini istimewa,” imbuhnya.

Kendati demikian pihaknya berharap meski banyak truk yang melintas tidak ada tindak kriminal apapun. Sehingga arus lalulintas serta pengguna jalan dapat melaksanakan aktifitasnya dengan baik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif