SOLOPOS.COM - Petugas dari Polsek Mojosongo memberikan pembinaan terhadap para pelajar yang nongkrong di kawasan Boulevard Soekarno, Rabu (27/8/2014). (Septhina Ryanthie/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI–Sekelompok pelajar dari dua sekolah yang berbeda, kedapatan membawa minuman keras (miras) yang dikemas dalam botol air mineral saat nongkrong di Boulevard Sukarno, Rabu (27/8/2014).
Hal itu diketahui saat sejumlah petugas dari Polsek Mojosongo melakukan patroli di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, kemarin siang.
Miras tersebut ditemukan petugas di bawah jembatan tempat mereka nongkrong. Diduga, mereka sengaja menyembunyikan miras tersebut agar tidak diketahui oleh petugas. Namun karena tidak ada yang mengaku, petugas Polsek Mojosongo terpaksa menghukum mereka untuk push up.
Kapolsek Mojosongo, AKP Joko Warsono, mengemukakan patroli oleh petugas di kompleks tersebut dilakukan secara intensif menyusul banyaknya laporan dari masyarakat bahwa boulevard tersebut kerap dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda. Langkah itu sekaligus untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan di kawasan tersebut.
Terhadap sejumlah pelajar tersebut, Kapolsek menjelaskan pihaknya juga memberikan pembinaan agar mereka tidak mengulangi perbuatan merea.
Petugas sempat memeriksa tas dan jok sepeda motor para pelajar itu. Namun tidak ditemukan barang-barang terlarang atau mencurigakan.
“Kami juga mengingatkan agar mereka tidak mencorat-coret fasilitas yang ada di Jalan Boulevard,” imbuh Kapolsek, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, Rabu.
Pantauan Solopos.com, Rabu, penerangan di kompleks perkantoran terpadu tersebut saat ini masih minim. Penataan lingkungan dan taman, khususnya di kawasan boulevard masih dikerjakan oleh sejumlah pekerja proyek di sejumlah titik.
“Kondisi malam hari memang cukup gelap sehingga rawan terjadinya tindak kriminalitas. Maka kami intensifkan patroli,” ungkap Kapolsek di lokasi.