Jateng
Rabu, 27 Agustus 2014 - 23:50 WIB

DIALOG KEPEMIMPINAN : Jadi Pembicara, Ignatius Jonan Jelaskan Keteladanan Pemimpin

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ignatius Jonan (JIBI/Kabar24)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignatius Jonan mengatakan modal menjadi pemimpin adalah mampu memberikan contoh atau keteladanan kepada bawahannya.

“Pemimpin itu harus bisa memberi contoh. Modalnya ya itu, kalau jadi pemimpin ya harus bisa memberi contoh,” katanya di sela-sela acara talkshow bertajuk Indonesia Optimis seperti dikutip Antara, Rabu (27/8/2014).

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan Jonan saat menjawab salah satu pertanyaan tentang tantangan yang dihadapinya dalam memajukan PT KAI, terutama dalam pelayanannya hingga menjadi seperti sekarang.

Dalam kesempatan itu, Jonan hadir sebagai pembicara utama dalam dialog yang diprakarsai oleh Fakultas Psikologi Universitas Katholik (Unika) Soegijapranata Semarang.

Menurut Jonan, memberikan contoh atau keteladanan itulah yang dilakukannya dalam upaya memajukan PT KAI, seperti larangan merokok yang sekarang diterapkan di angkutan kereta api (KA).

Advertisement

“Saya sendiri perokok. Tapi saya yang menerapkan aturan larangan merokok di KA. Kalau di dalam KA ya saya tidak merokok, saya patuhi, karena itu untuk kenyamanan para penumpang,” katanya.

Ia mengakui pembenahan manajemen PT KAI memang tidak mudah dilakukan, bahkan ia mendapatkan resistensi atau tekanan kuat yang justru berasal dari kalangan internal atau pegawai sendiri.

Jonan mencontohkan penertiban keberadaan para pedagang kaki lima (PKL) di stasiun-stasiun yang gencar dilakukannya ternyata ia justru mendapat hambatan dari pegawainya.

Advertisement

“Di Jabodetabek, malah ada satu orang pegawai yang ‘menguasai’ 100 kios lebih. Harusnya, uang sewa dari pedagang kan masuk ke KAI. Ini malah masuk ke dia [pegawai bersangkutan],” katanya.

Jonan memastikan pegawai yang melakukan pelanggaran semacam itu sudah ditindak tegas agar tidak menghambat pembenahan yang dilakukan jajarannya untuk memajukan transportasi KA di Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif