Jateng
Rabu, 27 Agustus 2014 - 10:50 WIB

DAMPAK TANAH LONGSOR : Warga Tiga Desa di Magelang Terancam Krisis Air

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Kanalsemarang.com, MAGELANG—Sejumlah warga di Desa Kapuhan, Krogowanan dan Jati, Kabupaten Magelang, terancam krisis air bersih pascatebing longsor di Sungai Apu di Dusun Wonogiri, Desa Kapuhan pada Senin (25/8/2014).

Kepala Desa Kapuhan, Joko Winarno di Magelang, Selasa, mengatakan ada tujuh pipa saluran air bersih putus akibat bencana tebing longsor tersebut.

Advertisement

Ia mengatakan, pipa itu menyalurkan air bersih dari mata air Puluhan Ketep menuju Desa Kapuhan, Krogowanan, dan Jati.

“Pipa paralon ikut terputus karena tebing longsor. Sekarang air bersih sama sekali tidak mengalir. Hal ini harus dicarikan solusi karena warga membutuhkan air bersih,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa (26/8/2014).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPU dan ESDM untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna membantu warga Desa Kapuhan dan Desa Krogowanan.

Advertisement

“Kades Kapuhan sudah melapor ke DPU dan kami akan menggelar rapat untuk membahas kasus di Kapuhan. Rapat ini sebenarnya membahas droping air bersih namun kejadian di Kapuhan kami bahas juga,” katanya.

Ia menuturkan, BPBD dan DPU dan ESDM akan melakukan kajian kondisi di Desa Kapuhan Kecamatan Sawangan. Ada dua opsi yang dibahas, yakni memperbaiki pipa paralon melalui jalur lama dan kedua mencari jalur baru.

“Akan kami turunkan tim teknis ke lapangan. Mereka akan mengkaji apakah memungkinkan melalui jalur lama atau perlu jalur baru,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif