Jogja
Selasa, 26 Agustus 2014 - 09:40 WIB

VIDEO CAMPAIGN IMPES : Ini Alur Cerita Video Tentang Impes

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses pengambilan gambar video campaign mengenai impes di Pantai Kukup, Kemadang, Tanjungsari, Sabtu (25/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL : Tim Search And Rescue (SAR) Wilayah II Gunungkidul memiliki cara unik untuk menyadarkan masyarakat akan bahayanya sengatan Ubur-ubur physalis (impes), yakni dengan memproduksi video campaign. Berikut cerita singkat tentang alur cerita video mengenai impes.

“Satu…dua…tiga…action!” terdengar sebuah aba-aba dari bagian barat.

Advertisement

Seorang pria tampak meberikan kode sambil melihat kamera yang terpancang di tripod.  Tak lama, dua pemuda bertelanjang dada berjalan menyusuri garis pantai sambil mengobrol santai di Pantai Kukup, Kemadang, Tanjungsari, Sabtu (25/8/2014).

Sesekali tangan mereka menunjuk ombak yang memecah dan mengeluarkan gema suara menggelegar. Di kali lain, mereka berdua tampak mengobrol dan tertawa lepas. Setelah melewati batu karang, mereka memutuskan bermain dengan air. Ups, salah satu dari mereka terpeleset.

Kendati demikian, mereka tampak asyik menikmati buih air di kaki dan badan mereka sembari mengamati kemungkinan munculnya ombak besar di Pantai Selatan Gunungkidul. Sesaat kemudian, satu orang berperawakan lebih kecil menyudahi bermain air terlebih dulu sementara rekannya masih asyik menikmati pijatan air laut.

Advertisement

Tiba-tiba pria yang masih mandi itu berteriak memanggil rekannya dan menunjukkan lengan kirinya yang terpapar biota laut berwarna biru. Ia kebingungan karena tidak tahu hewan apa yang menempel itu. Rasa nyeri dan sakit mulai menjalar di tubuhnya.

Temannya kemudian memanggil anggota SAR Satlinmas yang tengah berjaga. Dengan sigap, anggota SAR menghampiri korban. Rupanya biota laut yang menempel tersebut bernama ubur-ubur physalis atau yang dikenal dengan nama lokal impes. Petugas SAR membasuhkan air laut pada bagian yang tertempel tentakel untuk membersihkan sisa-sisa terntakelnya.

Korban kemudian dibawa ke Posko SAR di Pantai Kukup untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Anggota SAR melengkapi diri dengan sarung tangan lateks dan membasuhkan air hangat pada bekas sengatan impes. Tujuannya untuk meredakan rasa sakit. Tak lama kemudian, korban dibawa ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif