SOLOPOS.COM - Beberapa produk Xiaomi (JIBI/Harian Jogja/PhoneArena)
Harianjogja.com, JAKARTA — Kedatangan produsen ponsel asal China yang terbilang fenomenal, Xiaomi, semakin jelas. Hal itu terungkap dari undangan yang mulai disebar oleh pemilik seri ponsel Mi tersebut.
Tanggal 27 Agustus 2014 jadi hari perdana Xiaomi tampil di depan media Indonesia secara resmi. Tidak disebutkan seri apa yang akan diboyong.
Namun yang pasti, para petinggi Xiaomi bakal hadir. Mulai dari co-founder & President Xiaomi Lin Bin, Vice President Xiaomi Global Hugo Barra, serta General Manager Xiaomi Southeast Asia Steve Vickers.
Sebelum memasuki pasar Indonesia, Xiaomi memang sempat membuka booth dalam sebuah pagelaran seluler. Tujuannya adalah untuk mengetahui animo konsumen Indonesia terkait perangkat garapannya.
Belakangan produsen yang kerap disebut sebagai ‘Apple-nya China’ ini juga telah mendaftarkan sejumlah perangkatnya yang akan dipasarkan di Indonesia pada Ditjen Kominfo.
Meski sempat tersendat, sepertinya proses sertifikasi yang dilakukan oleh badan pemerintah tersebut sukses dilaluinya. Setidaknya undangan yang hadir membuktikan hal tersebut.
Menariknya, dalam rencananya memasuki pasar Indonesia, Xiaomi memandang penetrasi smartphone di Indonesia dianggap sebagai salah satu yang terendah dengan porsi hanya 23%.
Angka tersebut berbanding jauh dengan data yang dirilis Asosiasi Telekomunikasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) yang menyebut penetrasi kartu SIM di Indonesia yang disebut mencapai 120% pada tahun 2011 lalu dan diprediksi mencapai 150% pada tahun 2015 mendatang.
Kedua tren itu pun menunjukkan masih sangat lebarnya selisih antara jumlah pengguna kartu SIM aktif dan kepemilikan smartphone di Indonesia. Xiaomi melihat hal ini sebagai potensi yang masih sangat dapat digarap.
Caranya memang belum dijelaskan, namun smartphone berspesifikasi mumpuni yang dipadu harga menggoda sepertinya bakal dijadikan daya tarik utama.