SOLOPOS.COM - SR, 37, warga Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, jumat (11/7/2014), dipertemukan dengan wartawan oleh aparat Polserta Solo setelah tertangkap membawa sebungkus plastik sabu-sabu di Jl Arifin, Tegalharjo, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Dalam penangkapan tersebut polisi juga menyita satu unit sepeda motor Suzuki dan satu unit pesawat telepon seluler. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO—Polresta Solo membenarkan keberadaan kampung narkoba Solo. Sayangnya Polresta tak bersedia menyebutkan lokasinya. (Baca Juga: BNN Jateng Sebut Ada Kampung Narkoba di Solo, Kampung Narkoba Solo Dekat Pasar Gede?)
Polresta menyebut transaksi narkoba, khususnya sabu-sabu (SS), sudah menjadi hal biasa di kampung tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng, Kombes Pol. Soetarman, mengatakan terdapat kampung narkoba di Solo.
Warga kampung tersebut disebut dia banyak yang menjadi pengguna maupun pengedar narkoba.
Menurut Kasatnarkoba Polresta Solo, Kompol Kristiyono, Selasa (26/8/2014), keberadaan kampung narkoba itu bukan rahasia lagi.
Kendati demikian, dia enggan membeberkan nama kampung ataupun kecamatan tempat kampung tersebut bernaung.
Kristiyono menuturkan, kegiatan mengedarkan narkoba sudah menjadi sumber penghasilan utama bagi warga.
Berdasar informasi yang dikumpulkan, kegiatan terlarang itu dilakukan secara terang-terangan di depan warga lain.
Bahkan, lanjut Kristiyono, anak-anak setempat pun sudah hapal jika melihat orang asing masuk kampung tersebut akan membeli narkoba.
Sayangnya, warga yang “bersih” dari narkoba justru apatis atau acuh jika mendapati transaksi atau orang yang sedang mengonsumsi narkoba.