Jogja
Selasa, 26 Agustus 2014 - 03:40 WIB

Kaliadem Masih Punya Daya Tarik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Kawasan Kaliadem memilik daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain bisa menyaksikan bunker wisatawan juga dapat menikmati perjalanan lokasi menuju Kaliadem yang terkenal ekstrim.

Para wisatawan biasanya melalui kawasan wisata Kinahrejo terlbih daulu. Disana mereka dapat menyewa mobil jip milik komunitas. Jalan yang ekstrim akibat erupsi merapi 2010 membuat wisatawan harus berpikir ulang jika akan membawa mobil pribadi menuju Kaliadem.

Advertisement

Salahsatu sopir mobil Jip wisata, Aristianto menjelaskan dalam sehari ia mengantar dua hingga tiga kali rombongan wisata dari kawasan Kinahrejo. Salahsatu tujuannya yakni di bunker Kaliadem.

“Biasanya digilir secara bergantian antar pemilik jip, kalau pahit-pahitnya hari ini tidak dapat maka esok harinya kejatah mengantar lebih awal. Tapi rata-rata bisa mengantar tiap hari, minimal satu rombongan,” terangnya saat ditemui Harianjogja.com akhir pekan lalu.

Remaja yang tinggal huntap Pagerjurang, Kepuharjo ini menambahkan Kaliadem termasuk tujuan favorit yang masih membuat penasaran wisatawan terutama manca negara. Meski kondisi jalan yang ekstrim dan berdebu saat kemarau atau berlumpur saat musim hujan tapi wisatawan justru menikmatinya. Jika kemarau pihaknya menyediakan masker untuk dipakai selama perjalanan.

Advertisement

“Mereka menikmati selama perjalanan karena memang rata-rata ingin menjawab rasa penasaran. Saya berupaya memberikan penjelasan. Kalau turis asing ya sedikit-sedikit bisa kami jelaskan sebisanya,” ujarnya.

Salahsatu wisatawan asal Palembang, Rofandi, 56, mengaku awal keinginan mengunjungi kawasan lereng merapi karena banyak membaca informasi dari internet. Bunker Kaliadem termasuk yang membuatnya penasaran sehingga memutuskan untuk datang berkunjung.

“Kebetulan baru pertama kali datang berkunjung ke sini. Cuma debunya sedikit ekstrim, kalau memungkinkan disiram sebaiknya. Kalau jalannya bergelombang itu tantangan tersendiri,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif