News
Selasa, 26 Agustus 2014 - 16:30 WIB

JOKOWI PRESIDEN : Tim Transisi Dituding Tak Serius Libatkan Relawan, Ini Bantahan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih Joko Widodo (kanan) didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK, Rini Soewandi (kiri) kala menunjukkan ruang kerjanya seusai meresmikan pembukaan Kantor Transisi Jokowi-JK di Jl Situbondo No. 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014). Kantor transisi tersebut akan menjadi tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan transisi dari pemerintahan Presiden SBY hingga pelantikan presiden tanggal 20 Oktober 2014, termasuk membahas pembentukan kabinet dan APBN 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan para relawan untuk bergabung dengan tim Kantor Transisi menyusun program pemerintahan baru. Sebanyak 88 sukarelawan telah bergabung ke dalam struktur kelompok kerja di Kantor Transisi.

“Iya itu boleh,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Advertisement

Namun pada Senin (25/8/2014) petang, puluhan sukarelawan tersebut menggeruduk Kantor Transisi di Jl. Situbondo No. 10 Menteng, Jakarta Pusat, untuk menagih tugas mereka. Bahkan juru bicara mereka menuding Kantor Transisi Jokowi-JK tidak serius mengajak para sukarelawan.

Awalnya, mereka akan bertemu dengan Kepala Staf serta Deputi Kantor Transisi Jokowi-JK. Namun hal itu dibatalkan karena sedang ada pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Pertemuan dengan relawan diundur pada Rabu (27/8/2014) pagi.

Jokowi membantah tim transisi tidak serius ajak relawan bergabung. Sukarelawan yang direkrut kerap melakukan pertemuan dengannya. “Tiap hari rapat dengan kita terus, beda pokja-pokja, satu pokja ada empat orang,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif