SOLOPOS.COM - Antrean jeriken di SPBU. (JIBI/Solopos/Antara/Dedhez Anggara)
Kanalsemarang.com, KUDUS – Permintaan bahan bakar minyak (BBM) berubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kudus hingga kini masih terlihat normal dan belum terlihat antrean kendaraan meskipun di beberapa daerah terjadi kelangkaan.
“Hasil pantauan di lapangan memang belum terlihat adanya lonjakan antrean kendaraan, meskipun ada pengendalian dalam mendistribusikan BBM jenis premium maupun solar untuk semua SPBU di Kudus,” kata Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Sofyan Dhuhri, seperti dikutip Antara, Senin (25/8/2014).
Kalaupun ada SPBU yang kehabisan stok BBM, kata dia, hanya tertunda sementara karena komoditas bersubsidi tersebut dimungkinkan masih dalam perjalanan untuk dikirim ke SPBU setempat.
Berdasarkan informasi dari PT Pertamina, kata dia, alokasi BBM yang tersedia saat ini memang tidak cukup hingga akhir tahun jika distribusinya dilakukan secara normal seperti sebelumnya.
Untuk itu, kata dia, kuota BBM bersubsidi tersebut dilakukan pengendalian dengan pembagian secara proporsional agar kuotanya cukup hingga akhir 2014.
“Jika sebelumnya mendapatkan pasokan BBM antara 24-32 kiloliter, dimungkinkan saat ini dikurangi agar cukup hingga akhir tahun,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat tidak panik menghadapi kondisi tersebut, karena PT Pertamina tetap memasok BBM kepada semua SPBU di Kudus dan sekitarnya.
Salah seorang pemilik SPBU di Jalan A. Yani Kudus, Joko Santoso mengakui, adanya pengendalian pasokan BBM ke semua SPBU karena disesuaikan dengan kuota BBM yang tersedia saat ini.
“Permasalahan yang dihadapi SPBU di semua daerah tentunya juga dialami pula di Kudus. Hanya saja, kondisinya masih cukup terkendali,” ujarnya.