Jogja
Sabtu, 23 Agustus 2014 - 15:20 WIB

Pemilihan Presiden Lembaga Pemulihan Aset Lintas Negara Se-Asia Pasifik Digelar di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah ahli pemulihan aset dari 15 negara se-Asia Pasifik bakal menggelar pertemuan sekaligus pemilihan presiden Asset Recovery Interagency Network Asia Pacific (ARIN AP) untuk periode 2015. Pertemuan tersebut akan digelar di Hotel Royal Ambarukmo, Senin-Rabu (25-27/8/2014).

“ARIN-AP baru pertama kali di Indonesia dan baru melakukan pertemuan untuk membahas asset recovery besok,” kata Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi DIY Purwanta Sudarmadji, Jumat (22/8/2014).

Advertisement

ARIN-AP merupakan lembaga informal yang berisi para ahli pemulihan aset lintas negara Asia Pasifik yang konsen dalam penanganan dan pemulihan aset hasil tindak pidana.

Awalnya ARIN-AP hanya kerjasama Kejaksaan RI dengan Kepolisian Australia, namun setelah mendapat sambutan positif dari negara-negara Asia Pasifik dan negara-negara lainnya, dan kini keanggotaannya semakin banyak.

Menurut Purwanta, setidaknya ada 15 negara yang bekerjasama dalam ARIN-AP. Negara-negara tersebut memiliki persoalan yang sama sulitnya memulihkan aset negara hasil kejahatan.

Advertisement

Meski lembaga ini bersifat informal, Purwanta mengatakan ARIN-AP dapat menjembatani prosedur yang rumit dalam upaya penyitaan aset.

Purwanta mengungkapkan, Kejaksaan RI, saat akan menyita aset hasil tindak pidana diluar negeri biasanya membutuhkan waktu yang lama sampai satu tahun karena harus mencari, dan menempuh prosedur melalui kejaksaan negara yang dituju.

“Lewat lembaga ARIN-AP ini semua prosedur itu nantinya sudah tidak ada lagi, penyitaan aset bisa dilakukan dengan lembaga penyitaan yang tergabung dalam ARIN-AP,” papar Purwanta.

Advertisement

Peserta yang akan hadir dalam The Firs Annual General Meeting Of Asset Recovery Integragency Network, adalah dari negara Selandia Baru, Brunei, Sri Lanka, China, Korea Selatan, Vietnam, Taipei, Jepang, Australia,  Hongkong, Timur Leste, Filipina, Malaysia. Pertemuan tersebut akan dibuka oleh Jaksa Agung Basrief Arief.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif