Jateng
Sabtu, 23 Agustus 2014 - 06:50 WIB

MUSIM GILING TEBU : PG Rendeng Kudus Optimistis Target 350.000 Ton Tercapai

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tebu (Dok/JIBI/Bisnis)

Kanalsemarang.com, KUDUS-Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, optimistis target penyerapan tanaman tebu petani pada musim giling tahun ini bisa tercapai, menyusul melimpahnya bahan baku tebu untuk mendukung produksi gula.

“Sebetulnya kapasitas giling di PG Rendeng sekitar 2.500 ton tebu per hari, namun pasokan tebu yang diterima saat ini antara 3.000-4.000 ton per hari,” kata Administrator PG Rendeng Kudus, Toto Sudarto seperti dikutip Antara, Jumat (22/8/2014).

Advertisement

Dengan demikian, kata dia, target giling tebu sebanyak 350.000 ton selama musim giling tahun 2014 diyakini bisa tercapai.

Untuk menghindari antrean truk pengangkut tebu di jalan umum, kata dia, terpaksa dibuat kesepakatan dengan petani untuk libur tebang tanaman tebu selama dua hari, yakni setiap Kamis dan Jumat.

Selain karena ketersediaan bahan baku tebu yang cukup melimpah, kebijakan tersebut juga untuk mengatur agar antrean truk pengangkut tebu tidak mengganggu pengguna jalan umum.

Advertisement

“Terkecuali antreannya berada di jalur PG Rendeng tentu tidak ada permasalahan,” ujarnya.

Pasokan tanaman tebu yang diterima saat ini, lanjut dia, ada pula yang berasal dari tebu petani yang sebelumnya memasok produsen gula merah.

Ia menduga, hal itu dilakukan menyusul rendahnya harga jual tanaman tebu saat ini sehingga mereka mengalihkannya ke PG Rendeng karena penjualannya dianggap lebih bagus dibanding di pasaran.

Advertisement

Pasokan tebu yang diterima PG Rendeng, berasal dari enam kabupaten, yakni Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, Blora. Sementara tingkat rendemen tebu, katanya, antara 6-8% per harinya.

“Kami berharap, kualitas bahan baku tebu yang diterima PG Rendeng nantinya bisa dipertahankan pada posisi kualitas yang standar,” ujarnya.

Kualitas tanaman tebu yang diterima selama ini, lanjut dia, masih fluktuatif sehingga perlu dukungan petani dalam mengolah tanaman tebunya agar kualitasnya selalu terjaga dengan baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif