SOLOPOS.COM - Pendaftaran CPNS 2014 di situs sscn.bkn.go.id
Harianjogja.com, SLEMAN-Simulasi dan sosialisasi Computer Assisted Test (CAT) diserbu pendaftar. Kuota peserta langsung terpenuhi sehingga pendaftaran sudah ditutup pada hari pertama, Jumat (22/8/2014) pagi.
Bekerja sama dengan Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jogja, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan simulasi dan sosialisasi CAT.
Pendaftaran peserta dibuka pada 22-23 Agustus 2014, sementara tes dijadwalkan pada 27 Agustus 2014 di Kantor Regional I BKN Jogja.
Kouta peserta kegiatan tersebut dibatasi hanya untuk 500 orang. “Kami berharap ini benar-benar diikuti oleh orang-orang yang ingin latihan untuk CPNS, bukan orang yang sekedar coba-coba atau malah menyiapkan diri sebagai calo,” kata Kepala BKD Sleman, Iswoyo, Jumat (22/8/2014).
Pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online dengan mengakses www.bkn-yogya.net. Mengenai tingginya antusiasme pendaftar, Iswoyo mengganggapnya sebagai hal wajar. Selain memang sangat dibutuhkan, peserta juga tidak dipungut biaya.
Dengan sistem CAT, peserta CPNS nantinya bisa langsung mengetahui apa dirinya lolos atau tidak di tahap itu. Sistem dibuat sangat transparan sehingga peserta juga bisa tahu berapa poin yang didapat.
Namun, perekrutan CPNS menggunakan sistem CAT tahun ini adalah pertama kali bagi Pemerintah Kabupaten Sleman. “Sosialisasi dan simulasi yang dilakukan tidak hanya menyiapkan calon peserta, tapi juga para petugas,” ungkap Anton Sujarwa, Kabid Pengembangan dan Pembinaan BKD Sleman.
Kegiatan simulasi akan dibagi dalam lima sesi. Peserta diwajibkan datang 30 menit sebelumnya sesuai jadwal sesi yang didapatkan. “Peserta juga wajib membawa kartu peserta yang didapatkan setelah mendaftar online,” ucap Anton mengingatkan.
Selain mulai berlatih CAT, calon peserta seleksi CPNS diminta mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan pilihan formasi.
Hal itu karena berbeda dengan sebelumnya, tahun ini pelamar bisa memilih tiga jabatan namun hanya pada satu instansi. “Instansi yang dimaksud bukan dinas, melainkan tingkat kementerian, pemerintah propinsi, dan pemerintah kabupaten/kota,” tutur Iswoyo menerangkan.
Iswoyo mengatakan pelamar harus jeli melihat rincian formasi di setiap instansi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan.
“Jangan tergesa-gesa, pahami dulu. Jika sudah masuk atau daftar, tidak akan bisa mendaftar yang lain maupun menambah dan mengurangi pilihan jabatan,” paparnya.