Soloraya
Sabtu, 23 Agustus 2014 - 18:50 WIB

KEKERINGAN DI BOYOLALI : 144 Tangki Air Bersih Disalurkan ke Musuk

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dropping Air Bersih (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Permintaan dropping atau penyaluran bantuan air bersih dari sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Boyolali diperkirakan terus meningkat pada September 2014 dan mencapai puncaknya Oktober mendatang.

Saat ini, bantuan air bersih pun mengalir ke berbagai desa di Kecamatan Musuk. Dropping air bersih sudah mulai kami lakukan ke berbagai desa di Kecamatan Musuk,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Dadar Hawananto, ketika dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (23/8/2014).

Advertisement

Penyaluran bantuan tersebut, lanjut dia, antara lain di sebanyak 44 tangki air untuk Desa Sangup, 48 tangki air di Desa Sumur, 40 tangki air untuk Desa Ringinlarik, dan 12 tangki air untuk Desa Pusporenggo. Dalam hal ini, Dadar mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PDAM Boyolali dan pihak swasta, khususnya pengusaha air bersih di wilayah itu.

Khusus untuk wilayah Boyolali bagian utara, seperti Kecamatan Wonosegoro, Kecamatan Kemusu, dan Kecamatan Juwangi, Dadar mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Koordinasi antar-Wilayah (Bakorwil) II Surakarta dan PMI Boyolali.

Ditemui sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suyitno, mengatakan telah menyiapkan 12 tandon atau tempat penampungan air disiapkan untuk menangani persoalan krisis air bersih di Wonosegoro, Juwangi, dan Kemusu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif