News
Sabtu, 23 Agustus 2014 - 15:30 WIB

JOKOWI PRESIDEN : 1 Hingga 3 Partai Berpotensi Hengkang dari Koalisi Merah Putih

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maruarar Sirait (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Peta politik dinilai akan berubah seusai pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.

Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengatakan bisa jadi 1-3 partai dari koalisi merah putih akan menyeberang ke Jokowi-JK.

Advertisement

“Kita lihat nanti bulan Oktober pasti peta politik akan berubah. Setiap partai pasti akan evaluasi melihat bagaimana posisi ke depan,” tutur pria yang akrab disapa Ara ini saat diskusi Polemik bertajuk Peta Politik Pasca Pilpres di Warung Daun, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).

“Politik sangat dinamis makanya jangan sampai ada statement yang terlalu berlebihan nanti malu sendiri. Saya berani mengatakan akan berubah karena ide yang sama dan saling menghargai,” imbuh Ara.

Senada dengan Ara, peneliti LIPI Siti Zuchro juga memprediksi akan ada 1-3 partai yang nanti akan hengkang dari koalisi merah putih. Besar kemungkinan partai itu adalah PPP dan Demokrat.

Advertisement

“Saya tidak melihat jaminan bahwa koalisi itu akan netral dan solid. Oleh karena itu melihat komposisi yang kurang solid ini, saya melihat 1-3 partai bisa jadi akan merapat ke Mas Ara,” kata Siti.

“Satu partai itu bisa jadi PPP karena sejak awal bergabung atau mendukung prabowo tidak utuh. Konflik mewarnai sebelum PPP bergabung ke merah putih. Sedangkan Demokrat sejak awal jadi pengamat pilpres. Tidak jelas arahnya ke mana tapi kelihatan gerak-geriknya kecenderungan kelihatan menuju ke Mas Ara. Saya melihat dua partai itu akan hengkang,” sambungnya.

Selain itu ada sinyal-sinyal juga dari PAN. Namun, menurut Siti terlalu berat bagi partai berlambang matahari itu untuk hengkang karena ada beban moral.

Advertisement

“Kalau PAN punya beban moral luar biasa karena cawapresnya berasal dari PAN. Jadi ada beban solidaritas yang dipertaruhkan. Memang kepengen, tapi tidak semayoritas dibanding PPP yang saya baca. Golkar menurut saya pasti tidak kalau ketuanya masih ARB,” ungkap Siti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif