News
Sabtu, 23 Agustus 2014 - 02:20 WIB

Hi Lo Green Community 'Rampok' Plastik Warga

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta aksi hijau bersama dan aksi rampok plastik Hi Lo Green Community sedang membagikan kantong ramah lingkungan pengganti plastik di depan Gedung Grapari Telkomsel, jalan Jendral Sudirman Jogja, Jumat (22/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah pemuda dan mahasiswa di Jogja mengikuti Aksi Hijau Bersama, Jumat (22/8/2014). Mereka melakukan aksi “Rampok Plastik” yang diselenggarakan oleh Hi Lo Green Community (HGC).

Menurut Penanggungjawab Pelaksana Billy Manuel Marlissa, aksi razia plastik tersebut diikuti sekitar 50 orang pemuda dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jogja. Termasuk enam komunitas peduli lingkungan seperti Green Peace Jogja, Tower Jogja dan Kophi Jogja.

Advertisement

“Sebelum aksi dilakukan, peserta diberi pembekalan entrepreneurship terkait duar ulang sampah plastik menjadi kerajinan,” ujar mahasiswa semester akhir UPN Veteran Jogja itu di depan Gedung Grapari Telkomsel, Jogja.

Pascapembekalan, para peserta diajak melakukan aksi membagi kantong ramah lingkungan. Mereka juga dituntut untuk menularkan ilmunya dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Masalah sampah plastik memang susah dikendalikan. Perlu keterlibatan generasi muda untuk terlibat aktif. Makanya, peserta menyisir pengendara yang membawa kantong plastik, kemudian menggantinya dengan kantong ramah lingkungan. Ada 50 kantong yang kami berikan,” ujarnya.

Advertisement

Dijelaskan Billy, sejatinya antusiasme pemuda dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan tersebut sangat tinggi. Namun, karena keterbatasan sarana dan tempat, tidak semua diakomodasi.

Sementara, salah seorang entrepreneur dari Project B-Indonesia, Hijrah P Purnama berharap agar pemuda dan mahasiswa mampu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menanggulangi masalah sampah. Kalau perlu, sampah-sampah yang ada baik berbahan kertas maupun plastik, didaur ulang untuk tujuan ekonomis.

“Masalah sampah ini perlu dimulai dari diri sendiri. Mahasiswa, misalnya, kalau menggunakan kertas untuk mengerjakan tugas jangan boros. Pakailah kedua sisi kertas itu,” pungkas Hijrah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif