SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes CPNS (JIBI/Dok)
Solopos.com, JAKARTA – Wakil Kepala BKN, Bima Haria Wibisana,memerinci apa saja yang akan dihadapi peserta tes CPNS 2014. Saat launching simulasi CAT online di Wisma Serbaguna Senayan, Rabu (20/8/2014), Bima menjelaskan hal-hal penting yang perlu diketahui calon peserta.
Dilansir laman menpan.go.id, Jumat (22/8/2014), Bima mengatakan, peserta tes CPNS hanya mendapat waktu sekitar 54 detik untuk mengerjakan satu soal pada TKD dengan sistem CAT yakni 90 menit untuk 100 soal.
Dikatakan, soal yang sudah dikerjakan akan berubah warna dari merah menjadi hijau pada bagian bawah, jadi peserta tahu mana nomor soal yang belum dikerjakan. Ditambahkan, di luar ruangan peserta, terdapat layar untuk melihat total nilai sesuai pengerjaan peserta di dalam.
Dalam tes hal yang penting untuk diperhatikan adalah wawasan kebangsaan. Peserta perlu mempelajari pokok bahasan yang terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan amandemennya, NKRI, tata negara, dan lainnya. “Sebagai seorang CPNS, wajib memahami sejarah kebangsaan kita karena nantinya kita akan mengurus negara,” kata dia.
Sedangkan tes intelegensia umum menguji tingkat intelegensi seseorang berkaitan dengan verbal dan analisis sistematisnya. Kemudian untuk tes karakteristik pribadi (TKP) menguji kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan berprestasi.
Dia mengimbau untuk TKP jangan sampai mendapat skor di bawah 70. Adapun nilai maksimal TKP adalah 175 dan pengalaman tahun lalu, tidak ada seorang pun yang tidak lolos ujian TKP.
Dia mengatakan peserta tes CPNS akan mendapatkan 35 soal TWK, 30 soal TIU, dan 35 soal TKP. Dari keseluruhan itu, 60% soal TIU harus benar dijawab, 50% untuk soal TWK, dan 40% untuk soal TKP.
Tahun lalu jumlah nilai yang dapat memenuhi persyaratan sejumlah 250, namun masing-masing kelompok soal harus memenuhi batas minimumnya yaitu 105 untuk TWK, 75 untuk TIU, dan 70 untuk soal TKP. “Kalau kurang dari passing grade, walaupun dua kelompok mendapat nilai tinggi, tetap tidak lulus,” tukasnya.
Dalam pelaksanaan tes CPNS dengan sistem CAT, peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi. Peserta yang telah selesai mengikuti tes, dapat mencatat nilai yang langsung muncul di kertas coretan yang telah disediakan panitia.
Tahun ini disediakan 100.000 formasi, lanjutnya, yang berpotensi meningkatnya jumlah pelamar dibanding tahun lalu, dan semua pelamar wajib melalui tes TKD. Untuk tes kemampuan bidang merupakan pilihan setiap instansi untuk mengadakan atau tidak. TKB meliputi psikotest, wawancara, ataupun menulis essai.
Seperti contoh Kementerian Luar Negeri yang memberikan tes bahasa untuk TKB-nya. Baik bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya, serta menerapkan sistem gugur pada pesertanya.