News
Jumat, 22 Agustus 2014 - 18:45 WIB

KURIKULUM 2013 : Buku Pegangan Belum Ada, KBM di Wonogiri Terhambat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Buku Kurikulum 2013 (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang mengacu pada Kurikulum 2013 tingkat sekolah dasar (SD) di Wonogiri masih terhambat. Buku pegangan yang mestinya dimiliki oleh setiap siswa belum di tangan.

Guru-guru SD di 19 kecamatan dari 25 kecamatan di Wonogiri menggunakan lembar fotokopi atau lembaran kertas hasil download materi pembelajaran di web untuk mengajar siswanya.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperoleh solopos.com, Jumat (22/8/2014), enam kecamatan yang sudah menerima buku Kurikulum 2013 juga belum lengkap karena baru ada satu tema. Enam kecamatan itu meliputi Selogiri, Wonogiri, Jatipurno, Baturetno, Wuryantoro, dan Ngadirojo.

Kepala SDN 3 Wonogiri, Sri Murwani menjelaskan, satu tahun ajaran dibutuhkan delapan buku hingga sembilan buku. Menurutnya, satu buku merupakan satu tema.

“Satu buku itu untuk materi satu bulan sehingga akhir Agustus ini satu tema sudah selesai. Mudah-mudahan tema-tema lain segera dikirim sehingga ada materi pembelajaran,” jelasnya.

Advertisement

Sri Murwani menceritakan sebelum buku diterima semua guru men-download materi pembelajaran. “Materi diprint dan guru berkreasi melakukan pembelajaran kepada siswa karena siswa belum memiliki buku pedoman,” kata dia.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (UTD Disdik) Selogiri, Suratun, menyatakan, belum semua buku paket atau buku pedoman kurikulum 2013 diterima. “Jika pengelola sekolah belum menerima buku pedoman praktis guru SD menggunakan lembar fotokopi atau lembar materi hasil download di web,” kata dia.

Terpisah, Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto, saat dimintai konfirmasi menyatakan keterlambatan distribusi buku pelajaran tingkat SD sudah dibahas di Forum Disdik Jateng di Magelang.

Advertisement

“Agar proses pembelajaran tidak terganggu, guru hendaknya memfotokopi bahan pembelajaran sebanyak 16 halaman,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif