News
Jumat, 22 Agustus 2014 - 15:27 WIB

JOKOWI PRESIDEN : Mengaku Dapat Pesan "Jangan Ngrecoki Jokowi", Ini Kata SBY

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (ilustrasi/JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat pernyataan mengejutkan tak lama setelah pengumuman putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8/2014) malam. SBY mengaku mendapatkan berbagai pesan negatif terkait masa transisi pemerintahan dan kemungkinan Partai Demokrat merapat ke Jokowi-JK.

Hal itu diungkapkan Presiden SBY dalam kultwitnya melalui akun resminya, @SBYudhoyono, Kamis malam. SBY menyebut ada pesan berbunyi “SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi” yang sampai ke telinganya.

Advertisement

“Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan. *SBY*. Pesan negatif itu berbunyi “SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi”. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi. *SBY*,” tulis SBY.

Presiden SBY mengaku tidak paham dengan maksud pesan itu. Namun dia menegaskan tidak ingin mengganggu Jokowi terkait pembentukan kabinet. “Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan “ngrecoki” itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi. *SBY*.”

Pesan tersebut terkait pernyataan Presiden SBY dalam pidato kenegaraan Jumat (15/8/2014) lalu bahwa dia akan membantu presiden baru. Hal ini sempat ditanggapi sebagai sinyal kerjasama Partai Demokrat dengan kubu Jokowi-JK. Melalui kultwit tersebut, SBY membantah pihaknya (Demokrat) menginginkan posisi politik di pemerintahan Jokowi-JK.

Advertisement

“Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang. *SBY*. Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan. *SBY*

Malah menurut SBY, Partai Demokrat-lah yang selama ini dilobi untuk merapat ke kubu pasangan capres tertentu. “Sejumlah kader PD dilobi utk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik. *SBY*”

Berikut kultwit lengkap Presiden SBY:

Advertisement

– “Hari ini saya menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Saya tahu hal ini juga beredar di sejumlah kalangan. *SBY*.
– Pesan negatif itu berbunyi “SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi”. Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi. *SBY*
– Saya tidak paham apa yang dimaksud dengan “ngrecoki” itu. Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi. *SBY*
– Sewaktu saya menyampaikan Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014, saya katakan secara moral saya wajib membantu Presiden Baru. *SBY*
– Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya. *SBY*
– Ketika saya ingin ikut menyukseskan transisi antara saya dg Presiden Terpilih itu jg niat baik saya agar ketika dilantik jauh lbh siap *SBY*
– Namun, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politik saya jadi bekerja. *SBY*
– Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang. *SBY*
– Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan. *SBY*
– 5 tahun mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan & memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. *SBY*
– Sejumlah kader PD dilobi utk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik. *SBY*

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif