SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)
Solopos.com, JAKARTA — Presiden terpilih, Joko Widodo alias Jokowi, sudah menebar ancaman kepada birokrat atau aparat pemerintahan manapun yang tidak bekerja dengan baik, khususnya dalam pelayanan publik. Jokowi mengancam akan mendatangi kantor-kantor pemerintah yang masih melakukan pungutan liar (pungli).
Hal itu dikatakan Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Halal Bihalal Relawan Jokowi-JK di JI Expo Jakarta, Jumat (22/8/2014) sore. Acara yang disiarkan langsung salah satu televisi swasta itu digunakan Jokowi untuk berpesan kepada para relawan Jokowi-JK agar ikut mengawasi kinerja aparat pemerintahan.
“Saya dengar ada posko relawan yang mau bubar. Eit, jangan dulu. Masih ada tugas besar untuk para relawan. Di daerah, kalau mendengar keluhan rakyat, sampaikan pada kami, kalau ada kekurangan di daerah, sampaikan ke kami,” kata Jokowi.
Jokowi juga meminta agar para relawan tersebut melaporkan jika mengetahui ada pelayanan publik yang tidak sesuai aturan. “Kalau di daerah birokrasinya, misalnya ada pungutan, melayani tidak baik, izin terlalu lama, sampaikan kepada kami. Suatu saat, kantor itu pasti akan saya datangi.”
Bahkan, jika ada aparat kantor pemerintah yang terbukti melakukan pungutan liar atau melayani dengan cara yang tidak baik, Jokowi mengancam akan menggantinya. “Apalagi rakyat kecil yang disia-siakan, jangan kaget kalau saya datangi mereka. Kalau bisa saya ganti, ya saya ganti saat itu juga.”
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku tidak ingin hanya mendengar laporan yang baik-baik saja dari aparat di sekitarnya. “Jangan sampai yang datang ke kami hanya yang baik saja, yang ABS [asal bapak senang] saja, yang jelek akan kita perbaiki.”