Jogja
Jumat, 22 Agustus 2014 - 15:40 WIB

DPRD GUNUNGKIDUL : Lebih Tinggi Mana Nilainya, Pengabdian selama Menjabat atau Sebuah Laptop?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wahyu Pradana Ade Putra saat menandatangani simbolisasi pelantikan DPRD 2014-2014, Senin (11/8/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah belum mau memasukkan kasus mantan anggota DPRD yang belum mengembalikan laptop ke ranah polisi.

Sekretaris DPRD Tudjuh Priyono mengungkapkan Kesekretariatan Dewan masih bersabar menunggu pengembalian aset laptop yang masih dibawa Naomi Prirusmiyati (PDIP), Chairul Nazmi Siregar (Partai Demokrat) dan Dwi Haryanto (Partai Bulan Bintang). Mereka anggota DPRD periode 2009-2014.

Advertisement

“Masih menunggu iktikad baik mereka [Naomi, Chairul dan Dwi] untuk mengembalikan barang-barang itu,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (21/9/2014).

Sejauh ini, Setwan baru menerima kabar Dwi telah mengembalikan laptop.

Namun, Tudjuh mengaku belum mengecek kebenaran dari kabar itu. “Apakah benar sudah dikembalikan atau masih sebatas kabar kabur,” paparnya.

Advertisement

Karena itu, alih-alih melapor ke polisi, Setwan akan kembali menyurati tiga orang mantan wakil rakyat itu. Setwan akan mendatangi rumah Naomi, Chairul dan Dwi apabila surat itu tak mempan.

Tudjuh masih percaya bila mantan Dewan akan mengembalikan barang-barang tersebut. Apalagi, Setwan berjanji tidak akan mencairkan dana pengabdiaan sebelum barang-barang itu dikembalikan.

“Ya kalau dilihat dari nilai, jelas lebih tinggi dana pengabdian. Apalagi, laptop itu merupakan barang lama,” katanya.

Advertisement

Sejumlah partai, tempat ketiga mantan Dewan itu bernaung, sempat kaget dengan ulah kader-kadernya. Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Gunungkidul, Budi Utama, sebelumnya mengaku segera meminta Naomi mengembalikan laptop pinjaman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif