SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (JIBI/Solopos/Dok)
Solopos.com, SOLO – Pengakuan calo CPNS asal Kleco Kulon, Sidoharjo, Sragen, Dwiyanto, 38, yang mencatut salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Solo membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meradang.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo pun mengancam akan langsung memecat oknum pegawai di lingkungannya yang terbukti terlibat percaloan CPNS.
“Jika itu [PNS Solo terbukti menjadi calo] sudah langsung dipecat saja. Tidak perlu ada peringatan karena itu kan sudah merugikan orang banyak,” tegasnya saat ditemui wartawan di Balai Kota, Kamis (21/8/2014).
Selain itu, Rudy juga mengancam membawa PNS di lingkungannya yang terlibat percaloan ke meja hijau. “PNS yang menipu, menerima suap itu melanggar. Nanti kami ajukan juga sekalian ke ranah hukum dan dipecat,” kata dia.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku akan segera melakukan pengecekan terhadap oknum PNS yang dicatut namanya tersebut.
Kepala BKD Solo, Hari Prihatno, mengaku hingga Kamis siang belum mendapatkan laporan tembusan apa pun dari Polres Sragen.
“Sesuai prosedur, biasanya kami juga dilapori jika ada [PNS] yang terlibat.Kami menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada polisi. Jika memang terlibat kami juga akan memberikan sanksi sesuai PP No 53/2010 tentang disiplin PNS,” kata dia.
Sebelumnya, pengakuan adanya PNS di lingkungan Pemkot Solo yang terlibat percaloan CPNS itu terlontar saat sang calo, Dwiyanto, berhasil dibekuk Polres Sragen saat menginap di wilayah Kopeng, Salatiga, Agustus lalu.
Tersangka bermodus percaloan CPNS itu berhasil menipu puluhan korbannya senilai Rp3,573 miliar. Kepada korban, pelaku menjanjikan bisa menjadikan anak korban sebagai CPNS di Kementerian Hukum dan HAM dengan syarat korban menyerahkan sejumlah uang.