Jogja
Kamis, 21 Agustus 2014 - 22:40 WIB

PERAMPOKAN TRUK BERONJONG BESI : Pemeriksaan Terkendala Kondisi Saksi yang Alami Epilepsi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul masih menyelidiki kasus perampokan dan pembunuhan sopir truk beronjong besi yang terjadi pada Rabu (20/8/2014) sore.

Kepala Polres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen mengatakan petugas juga sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari dua orang saksi yakni Ahmad Saiful Aziz (korban perampokan) dan Slamet Pinuji (pengusaha yang menyuruh korban).

Advertisement

“Sayangnya pemeriksaan mengalami kendala karena Aziz diketahui menderita epilepsi, sehingga masih sulit dimintai keterangan secara pasti. Sementara itu, Slamet Pinuji juga tidak mengetahui alamat pasti rekan bisnisnya yang bernama Joko,” ungkapnya, Kamis (21/8/2014).

“Yang jelas, pelakunya lebih dari satu orang. kemungkinan pelakunya adalah empat orang,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Desa Girisuko Endah Herwanti mengakui bila di daerahnya terjadi kasus kriminalitas yang berujung pada perampokan. Atas kejadian itu, korban harus merelakan uang yang dibawa Rp18,5 juta dibawa oleh kawanan perampok.

Advertisement

“Kalau lokasinya itu berada di Dusun Sumber, Girisuko,” katanya.

Dia menambahkan, bila kasus perampokan itu ada kaitannya dengan penemuan mayat di di Dusun Nawungan I, Desa Selopamiyoro, Kecamatan Imogiri, Bantul. Pasalnya, dua korban itu merupakan satu perkumpulan sebagai sopir dan kenek sebuah trek.

“Saya tidak tahu jelasnya itu seperti apa, namun kasus ini sudah ditangani polisi. Kemarin [Rabu] polisi juga sudah melakukan olah TKP untuk kasus perampokan yang terjadi di wilayah kami,” ucap Endah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif