Soloraya
Kamis, 21 Agustus 2014 - 20:45 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Toko Terbakar, 2 Orang Luka-Luka

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KLATEN–Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klaten. Kali ini kebakaran terjadi di sebuah toko kelontong dan kios pupuk di Dusun Janjir, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kamis (21/8/2014).

Dari kejadian itu, dua orang penghuni toko menderita luka bakar saat berusaha menyelamatkan diri.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, peristiwa itu terjadi di toko kelontong milik Suryani sekitar pukul 08.30 WIB.

Diduga, kebakaran itu akibat percikan api dari kabel instalasi listrik yang mengelupas dan menyambar bensin yang ada di toko tersebut. Api yang membakar bensin dengan cepat membakar seisi bangunan dan gedung seluas 215 meter persegi.

Saat kejadian itu, dua orang penjaga toko yakni Tutik Mardiningsih, 38, dan Dewi Rahmati, 19, masih ada di dalam bangunan. Mereka lalu berusaha keluar dari toko untuk menyelamatkan diri dan mengalami luka bakar ringan.

Advertisement

“Kebakaran tersebut mengakibatkan dua orang penjaga toko tersebut mengalami luka bakar, karena saat kejadian mereka berada di dalam toko. Korban mengalami luka bakar sekitar 10 persen dan saat ini sudah dirawat di puskesmas setempat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, Kamis.

Dari kejadian itu, lanjut dia, total kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 juta. Sri Winoto menambahkan kebakaran yang terjadi di rumah warga di Klaten didominasi korsleting arus listrik.

Ia berharap warga mengecek instalasi listrik di rumah masing masing agar kejadian semacam itu tidak terulang kembali, apalagi musim kemarau rawan terjadi kebakaran.

Advertisement

Selain itu, kebakaran juga terjadi di ladang tebu milik Pabrik Gula Gondang Baru di Dusun Desen, Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kamis.

Luas lahan yang terbakar sekitar dua hektare dan yang terselamatkan sekitar 5.000 meter persegi. Sumber api diperkirakan akibat pembakaran sampah yang tidak jauh dari lahan tebu. Kerugiannya diperkirakan Rp200 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif