Soloraya
Kamis, 21 Agustus 2014 - 18:45 WIB

JALUR EVAKUASI MERAPI : 30 Rambu yang Rusak di Lereng Merapi akan Diganti

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan BPBD Kabupaten Klaten akan memasang 30 rambu di jalur evakuasi di wilayah lereng Merapi.

Rambu tersebut sebagai pengganti rambu lama yang sudah rusak. Rencana itu diungkapkan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Jateng, Muhammad Natsir, saat sosialisasi di Aula BPBD Klaten, Rabu (20/8/2014).

Advertisement

Puluhan rambu tersebut dipasang di jalur evakuasi di tiga desa yakni Sidorejo, Balerante, dan Tegalmulyo. “Kami berharap adanya rambu ini mengurangi risiko korban jiwa saat gunung meletus,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan pascaerupsi 2010, beberapa rambu di jalur evakuasi rusak parah. Bahkan, sebagian ada yang hilang karena ulah orang yang tidak bertanggung jawab.

“Kami berharap pemasangan rambu di jalur evakuasi ini bisa memberikan pemahaman kepada warga mana saja jalur evakuasi saat terjadi erupsi Merapi. Setidaknya, bisa menekan banyaknya jumlah korban jiwa saat terjadi bencana,” ujar Sri Winoto, Rabu.

Advertisement

Di sisi lain, BPBD Klaten bekerja sama dengan relawan, SAR Kabupaten Klaten, dan beberapa elemen masyarakat peduli bencana menyusun presedur tetap (protap) evakusi pengungsi Merapi, di Aula BPBD Klaten, Kamis (21/8/2014).

Di dalam penyusunan protap tersebut, BPBD mengakomodasi protap evakuasi yang telah dibuat pemerintah desa di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi dan beberapa elemen kebencanaan lainnya.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Joko Rukminto, evakuasi pengungsi Merapi selama ini belum terpadu.

Advertisement

“Diharapkan protap ini menyatukan prosedur evakuasi yang akan dijadikan acuan oleh semua elemen yang berkepentingan saat terjadi bencana. Jadi, memudahkan BPBD dalam menangani pengungsi Merapi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif