SOLOPOS.COM - Gedung Mahkamah Konstitusi. (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)
Solopos.com, SOLO—Dampak adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Kamis (21/8/2014), di Jakarta dinilai tidak memengaruhi kondusivitas Solo.
Otoritas Polresta Solo mengklaim hingga Kamis petang Kota Bengawan terpantau aman.
Kabagops Polresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, saat dihubungi Solopos.com, Kamis petang, mengatakan berdasar laporan dari masing-masing regu pasukan pengamanan di berbagai wilayah, Solo terpantau aman.
Dia mengklaim tidak ada gangguan keamanan yang terjadi. Kegiatan masyarakat menurut dia berjalan lancar seperti biasanya. Arief mencatat hanya ada satu demonstrasi dari kubu Calon Presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, yang digelar di Bundaran Gladak. Dia menginformasikan, kegiatan tersebut hanya diikuti kurang dari 10 orang.
“Demonstrasi berjalan lancar. Mereka menyampaikan aspirasi dengan tertib. Kegiatan itu tidak memengaruhi kondisi Solo,” papar Arief mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.
Terciptanya kondusivitas Solo, lanjut dia, berkat kerja sama seluruh eleman masyarakat yang mengindahkan imbauan. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Polresta mengimbau agar masyarakat menyikapi putusan MK dengan bijak. Masyarakat diimbau apabila ingin mengikuti perkembangan informasi putusan MK diharapkan memonitor melalui media.
“Diharapkan kondisi seperti ini terus bertahan, agar Solo tetap gemah ripah lohjinawi,” imbuh Arief.
Ditanya mengenai hingga kapan pengamanan atas status siaga I akan dilaksanakan, dia mengatakan batas akhir pengamanan tergantung kondisi di lapangan. Apabila kondisi tetap aman personel dapat segera ditarik secara bertahap.
“Perlu diketahui, Kapolri menyatakan status siaga I bukan berarti karena ada sesuatu yang terjadi. Siaga ini siaganya polisi, dalam kaitan ini untuk mengantisipasi segala hal,” tutur Arief.