News
Kamis, 21 Agustus 2014 - 20:50 WIB

HASIL SIDANG MK : Presiden Apresiasi Situasi Kondusif Sidang MK

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (21/8/2014). Dalam sidang putusan itu, majelis hakim konstitusi membacakan sekitar 300 lembar halaman amar putusan dari jumlah total dokumen putusan yang mencapai lebih dari 4.000 halaman. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi para pihak yang tetap menahan diri terkait pembacaan putusan sengketa hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga situasi tetap kondusif.

Apresiasi Presiden SBY itu disampaikan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Kamis (21/8/2014) malam ini. “Jadi Presiden apresiasi semuanya bisa menahan diri meski sempat ada kejadian di Patung Kuda tadi sore,” katanya kepada wartawan di Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Advertisement

Seperti diberitakan Solopos.com, bentrok warga dan polisi terjadi saat warga yang hendak mengikuti sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2014 diadang di seputaran Bundaran Patung Kuda, Jakarta. Massa naik truk Unimog untuk menembus pagar kawat duri yang digunakan polisi untuk menghalangi warga datang ke Gedung MK itu sehingga aparat pun menembakkan gas air mata dan water cannon.

Akibat bentrok itu, Polda Metro Jaya mula-mula hanya mengakui adanya delapan korban terluka. Namun seiring kuatnya peliputan media massa yang menyebutkan adanya korban dalam jumlah yang lebih besar, Polda Metro Jaya belakangan merevisi pernyataan menjadi lebih dari 40 orang, termasuk seorang anggota Polri yang terkena pagar kawat berduri. Warga sejatinya bertindak sesuai ketentuan perundantg-undangan, buktinya mereka membubarkan diri sekitar pukul 18.15 WIB.

Presiden mengharapkan situasi tersebut tetap terjaga pada hari-hari mendatang. “Pada akhirnya diharapkan juga bahwa kondisi yang terus kondusif untuk keamanan dan ketertiban dapat dijaga dan dipertahankan,” katanya.

Advertisement

Selain itu, Julian mengatakan di sela-sela memantau keputusan MK, Presiden SBY juga membahas sejumlah agenda terkait kunjungan Kepala Negara ke Papua, Timor Leste, dan Bali yang akan dimulai Jumat, 22 Agustus 2014 dan kembali ke Jakarta pada 29 Agustus 2014.

Saat membahas agenda tersebut, sejumlah pejabat hadir di antaranya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Sementara itu, Julian dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, Presiden tidak akan memberikan keterangan kepada pers pada Kamis malam ini terkait putusan sengketa Pilpres 2014 oleh MK. “Saya pastikan tidak ada rencana presiden memberikan pernyataan [malam ini],” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif