Jogja
Kamis, 21 Agustus 2014 - 19:40 WIB

Buron 5 Hari, Pengamen yang Aniaya Mahasiswa Hingga Tewas Akhirnya Dibekuk

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Setelah buron selama lima hari, MB alias Bendol, 30, warga Jogja akhirnya berhasil dibekuk Satuan Reserse Kriminal Polresta Jogja di Pasar Malam, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah.

Bendol merupakan salah satu pelaku penganiayaan mahasiswa asal Halmahera Tengah, Zulfikar Madjid, 21, hingga meninggal dunia. Sebelumnya dua teman Bendol, yaitu FS dan BS sudah mendekam lebih dulu di Ruang Tahanan Mapolresta Jogja.

Advertisement

Penangkapan Bendol dilakukan pada Rabu (20/8/2014) petang. Saat ditangkap Bendol sempat melarikan diri, namun setelah dilakukan pengejaran Tim Buser Reskrim Bendol akhirnya menyerah.

“Meski sempat ada perlawanan tapi kita berhasil menangkap pelaku” kata Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso, Kamis (21/8/2014).

Menurut Slamet, saat ini Bendol masih dalam pemeriksaan. Polisi menjerat Bendol, FS dan BS dengan Pasal 335 junto 170 KUHP Tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Advertisement

Ketiga pengamen itu telah melakukan penganiayaan pada Jumat, malam, pekan lalu. Saat itu Bendol, FS dan BS mengamen di kawasan Titik Nol Kilometer. Sampai di depan Monumen Serangan Oemum 1 Maret, ketiganya menghampiri Zulfikar yang sedang nongkrong.

Setelah menyanyikan beberapa lagu, Zulfikar memberikan uang imbalan Rp5.000. Namun ketiga pelaku merasa kurang dan meminta kembali upah karena lagu yang dinyanyikan merupakan pesanan Zulfikar.

Zulfikar tidak memberikan apa yang diminta pelaku sehingga terjadi pertengkaran. Karena kurang seimbang Zulfikar kabur. Pelaku tetap mengejarnya hingga Jalan Juminahan, Kecamatan Pakualaman. Di depan Rumah Susun (Rusun) Purwokinanti, mereka kembali berkelahi.

Advertisement

Tiga pelaku memukul Zulfikar menggunakan bambu dan kayu yang tergeletak di sekitar lokasi hingga Zulfikar tak sadarkan diri. Setelah dirawat tiga hari di RSUP DR Sardjito, Zulfikar menghembuskan napas terakhir pada Senin (18/8/2014) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif