SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi (JIBI/Dok)
Kanalsemarang.com, KUDUS – Sejumlah warga Kudus, Jawa Tengah, Rabu (20/8/2014), menggelar aksi unjuk rasa dengan membuat tenda keprihatinan di depan kantor DPRD setempat sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja buruk anggota DPRD Kudus periode 2009-2014.
Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Milisi Penyelematan Uang Rakyat (M-PUR) menggelar aksi keprihatinan di depan DPRD Kudus sekitar pukul 10.30 WIB.
Dalam aksinya itu, pengunjuk rasa juga mengusung spanduk bertuliskan “segera pergi DPRD periode 2009-2014, rakyat kecewa atas peran dan kerjamu, prestasi tak jelas, serta moralitas hancur”.
Selain itu, para pengunjuk rasa juga mengusung replika buaya yang di mulutnya terdapat bola yang dikelilingi uang mainan sebagai simbol terhadap anggota dewan dinilai hanya memikirkan kepentingan pribadi dan kelompok.
Koordinator aksi, Slamet Machmudi, seperti dikutip Antara, mengaku kecewa dengan kinerja anggota dewan karena kepentingan rakyat banyak sering diabaikan.
“Anggota dewan selama ini lekat dengan pemberitaan negatif, seperti makelar proyek, berburu proyek hibah, rajin kunjungan kerja serta merekayasa anggaran,” ujarnya.
Bahkan, anggota dewan terkesan hanya sekadar ingin mencari kekayaan untuk keluarga dan kelompoknya, sedangkan tugas pengawasan terhadap kinerja pemerintah, termasuk pengawalan terhadap alokasi anggaran dan merumuskan regulasi dianggap urutan kesekian.
Ia menganggap, anggaran untuk anggota dewan cukup menguras anggaran daerah.
“Gaji yang mencapai puluhan juta masih ada tunjangan jabatan, perumahan, fasilitas kerja dan perjalanan dinas yang selama ini dibebankan kepada rakyat justru tidak diimbangi dengan kinerja mereka,” ujarnya.
Keberadaan anggota dewan, kata dia, dianggap oleh mayoritas masyarakat tidak memiliki peranan penting dalam mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat.