Jogja
Rabu, 20 Agustus 2014 - 20:40 WIB

Pedagang Asong Stasiun Lempuyangan Demo Tuntut Berjualan Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang asongan yang tergabung dalam AJB (Asongan Jogja Bersatu) kembali mendesak masuk untuk bisa berjualan di dalam stasiun Lempuyangan, Rabu (20/8/2014). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan pedagang asongan yang tergabung dalam Asongan Jogja Bersatu (AJB) kembali mendesak masuk untuk dapat berjualan di dalam stasiun Kereta Api Lempuyangan, Jogja.

Apabila desakan tak kunjung terfasilitasi oleh pihak PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI), mereka akan meminta solusi ke tingkat propinsi, hingga gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Advertisement

Pada aksi yang diikuti saling dorong antar pengasong dan petugas keamanan tersebut, satu orang pedagang diamankan. Kemudian diminta untuk mematuhi aturan yang ditetapkan.

Tuntutan yang diminta oleh AJB masih serupa, dengan aksi yang sempat digelar pada Senin (18/8/2014). Yakni, diperbolehkannya mereka untuk dapat berjualan kembali di dalam stasiun.

“Kami akan terus melakukan desakan yang sama. Pokoknya kami harus bisa masuk dan berjualan, itu saja,” ujar Budi Firmansyah, salah satu anggota AJB, Rabu (20/8/2014).

Advertisement

Budi mengungkapkan, apabila desakan yang mereka lakukan tak kunjung terfasilitasi, mereka akan meminta solusi di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi (DPRD) DIY.

“Bahkan kalau perlu sampai gubernur, kami sudah ada yang memfasilitasi untuk masuk ke sana,” lanjut Budi sembari kemudian menyebut nama Chang Wendryanto, salah satu anggota kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang lolos menjadi anggota DPRD DIY.

Pedagang lainnya mengeluhkan, toko-toko dengan bangunan baik, dan dimiliki pemodal yang lebih besar, bisa berdiri dan berjualan di dalam stasiun.

Advertisement

“Kalau kami asongan tidak boleh berjualan, kenapa Toko Kita, Roti O bisa berjualan di dalam? Kalau kami tidak boleh, mereka juga jangan dong. Kami juga pernah berjualan tapi bayar tiket masuk, yang lain juga harusnya bergitu,” keluh Marsini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif