Solopos.com, SOLO–Kecelakaan terjadi di Solo, Selasa (19/8/2014) malam. Mobil Daihatsu Espass dengan plat nomor AD 8504 PA menabrak truk pengangkut kayu gelondongan K 1849 DA di area pusat pergudangan kota, Pedaringan, Jebres, Solo, Selasa (19/8/2014) malam pukul 20.15 WIB.
Pengemudi Espass dan kedua penumpangnya diduga dalam kondisi mabuk. Daihatsu Espass tersebut dikemudikan Rizky Prihantoro, 27, warga Gilingan, Banjarsari, Solo. Dua temannya yang luka-luka bernama Suprasojo,31, warga Kalioso, Karanganyar dan Ardi Rustiawan, 20, warga Kestalan, Banjarsari, Solo.
Sopir truk pengangkut kayu, Sutikno, 33, warga Randublatung, Blora, mengatakan truknya beriringan dengan kedua truk lain dari arah utara untuk menuju Sukoharjo.
Kecepatan Tinggi
Ketika melewati tikungan dan tanjakan, Sutikno melihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dari arah selatan (Tugu Cembengan). Mobil tersebut lalu menabrak bagian belakang kanan truk yang dikemudikannya.
Sementara itu salah seorang warga, Santoso, 61, mengatakan tiga orang dalam mobil Daihatsu Espass tersebut ditemukan warga dalam kondisi masih mabuk.
“Keadaan mobil Espass itu sudah oleng sebelum tikungan. Semuanya ada tiga orang laki-laki seperti habis pesta miras. Buktinya ada gelas untuk minum-minum di dalam mobilnya,” kata dia.
Sementara itu salah seorang warga lainya, Indro, 45, mengatakan warga langsung bertindak membantu korban kecelakaan tersebut sebelum petugas keamanan datang.
“Warga sekitar langsung membantu supir Espass itu semat terjebak di dalam. Tetapi akhirnya bisa dikeluarkan menggunakan linggis. Ketiganya mengaku habis mabuk ketika ditanyai warga,” ujar dia.
Ketiga korban lalu dibawa ke rumah sakit Dr. Moewardi. Kemudian bangkai mobil Daihatsu Espass dan truk beserta kedua pengemudinya dibawa ke kantor Satlantas untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
Kecelakaan tersebut membuat arus lalu lintas menjadi macet karena sisa pecahan kaca Daihatsu Espass tersebut bertebaran di jalan. Namun akhirnya petugas Satlantas dibantu oleh petugas linmas dan warga sekitar dapat memulihkan kembali kondisi lalu lintas. (Febry Reski Perdana/JIBI/Solopos)