Jateng
Rabu, 20 Agustus 2014 - 00:50 WIB

BANJIR KUDUS : BPSDA Seluna Perbaiki Tanggul Sungai Wulan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Kanalsemarang.com, KUDUS – Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juwana (BPSDA Seluna) mulai memperbaiki tanggul kanan Sungai Wulan yang longsor akibat tidak mampu menahan debit air yang cukup besar.

Tanggul kanan Sungai Wulan dibangun untuk mencegah terjadinya banjir ketika debit air kembali meningkat.

Advertisement

Menurut Kepala BPSDA Seluna, Noviyanto, seperti dikutip Antara, Selasa (19/8/2014), perbaikan tanggul tersebut sebagai antisipasi naiknya debit air Sungai Wulan saat musim hujan.

“Jika tidak diperbaiki, dikhawatirkan tanggulnya bisa jebol ketika tidak mampu menahan debit air yang cukup besar,” ujarnya.

Advertisement

“Jika tidak diperbaiki, dikhawatirkan tanggulnya bisa jebol ketika tidak mampu menahan debit air yang cukup besar,” ujarnya.

Kepala Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kudus, Edy Pranoto mengaku, senang akhirnya keluhan desa selama ini ditindaklanjuti dengan perbaikan tanggul.

Tanggul tersebut, kata dia, memang sudah ada penanganan darurat pascalongsor.

Advertisement

Apabila tidak ditangani, lanjut dia, pemerintah desa juga akan menuntut BPSDA jika terjadi bencana banjir.

Panjang longsoran saat pertama terjadi, katanya, mencapai 15 meter dengan lebar tiga meter dengan kedalaman satu meter, kemudian bertambah menjadi 20 meter, lebar empat meter dan kedalaman lima meter.

Akibat peristiwa tersebut, lebar tanggul kanan Sungai Wulan selebar enam meter hanya tersisa separuhnya.

Advertisement

Koordinator Federasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (FP3A) Sistem Kedung Ombo, Kaspono mengungkapkan, penanganan tanggul secara permanen tersebut merupakan langkah yang tepat menghadapi murim hujan yang diperkirakan mulai pertengahan November 2014.

Meskipun jarak tanggul kanan yang rusak tersebut dengan aliran sungai mencapai 600 meter, kata dia, saat musim hujan biasanya air bisa mencapai tanggul yang rusak tersebut.

“Pengalaman sebelumnya, air bisa mencapai bibir tanggul,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif